Gelar Musda 7 Oktober, Umar Bonte: Kita Hilangkan Demokrasi Pasar di KNPI

  • Bagikan
Plt Gubernur Sultra Saleh Lasata menerima kunjungan carateker pengurus DPD KNPI Sultra. (Foto: dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 7 Oktober 2017 mendatang di Kendari. Agenda dirangkaikan dengan penandatanganan Surat Keputusan dan pelantikan Pengurus DPD KNPI Sultra periode 2016-2019.

“Pagi kita Musda, malamnya langsung pelantikan,” jelas Carateker Ketua DPD KNPI Sultra, La Ode Umar Bonte, saat ditemui usai peresmian kantor baru DPRD Kota Kendari, Rabu (28/9/2017).

Pada Musda nanti, dijadwalkan hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Umum dan Sekjen DPP KNPI, Plt Gubernur Sultra, serta para Muspida. Kata UB (sapaan akrab Umar Bonte), agenda ini juga untuk menegaskan tidak ada lagi kisruh saling klaim dengan pihak Syahrul Beddu.

Ditanya soal pelaksanaan Musda dan pelantikan di hari yang bersamaan, UB mengaku sengaja merancangnya demikian karena tidak ada tawar menawar dalam Musda nanti. Dia mengklaim, mayoritas DPD KNPI di kabupaten dan kota se-Sultra sepakat melakukan aklamasi.

“Kita akan hilangkan demokrasi pasar di tubuh KNPI. Tidak ada syarat-syarat khusus atau tawar menawar. Pemuda harus bersih dari praktek demokrasi pasar semacam itu. Saya dengar yang lalu, untuk jadi ketua KNPI harus punya uang Rp200 juta sampai Rp300 juta, itu untuk apa? Di KNPI nanti, tidak ada lagi itu,” ujar politikus PDIP ini.

Saat ditanya wartawan SULTRAKINI.COM mengenai tempat pelaksanaan Musda dan pelantikan, dia menjawab santai. “Di Clarion lah.. masa di Kubra,” katanya lantas tertawa.

Di Musda nanti, juga akan dilantik pengurus DPD kabupaten Wakatobi, Kolaka, dan Kota Baubau, yang telah berakhir masa jabatannya.

Laporan: Ahmad Sadikin

  • Bagikan