Golput Terus Meningkat, FISIP UHO Gandeng KPU “Rangsang” Anak Muda

  • Bagikan
Dekan FISIP UHO, Dr Bahtiar menyerahkan piagam penghargaan kepada salah seorang pemateri seminar Prabu Revolusi di Kendari, Sabtu (9 Desember 2017).

SULTRAKINI.COM: Jumlah partisipasi pemilih dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum di Sulawesi Tenggara terus mengalami penurunan. Artinya, angka golongan putih (Golput), yakni orang yang enggan menggunakan hak pilihnya terus meningkat.

Permasalahan itulah yang mendorong Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), didukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pemprov Sultra “merangsang” anak muda untuk paham politik dan pemilu, melalui kegiatan seminar, pemilihan duta muda memilih, dan jalan sehat bersama ribuan anak muda, selama dua hari: Sabtu dan Minggu (9-10 Desember 2017).

Seminar dan pemilihan duta muda memilih berlangsung di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Sabtu (9 Desember 2017) menghadirkan nara sumber Amirul Tamim (Anggota DPR RI asal Sultra), Abdurahman Saleh (Ketua DPRD Sultra), La Ode Abdul Nasir Muthalib (Komisioner KPU Sultra), Prabunindya Revta Revolusi alias Prabu Revolusi (Akademisi sekaligus Jurnalis CNN), dan Lupita Ardhyaninggrum (Pemenang Kampanye Gerakan Anak Muda UN He For She). 

Acara seminar berlangsung dua sesi dipandu moderator masing-masing Ambo Upe (akademisi) dan M Djufri Rachim (praktisi media dari SultraKini.com).

Dekan FISIP UHO, Dr Bahtiar berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. 

Bahtiar menjelaskan ada dua jenis pemilih dalam pemilu, pertama adalah pemilih idealis yang menggunakan standar-standar idealisme tertentu, dan kedua adalah pemilih pragmatis dengan menggunakan pertimbangan yang sangat sederhana, misalnya seorang cewek memilih calon yang dinilai karena ketampanannya.

  • Bagikan