Gugus Tugas Covid-19 Mendata 100 Pelayat Jenazah PDP Corona di Kolaka

  • Bagikan
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kolaka, dr.Muh. Aris. ( Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Dalam dua hari terakhir, Gugus Tugas Covid-19 Kolaka sudah mendata sebanyak seratus pelayat pasian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau Virus Corona asal Kolaka yang meninggal di RS Bahteramas Kendari pada Senin (23 Maret 2020). Saat itu pihak rumah sakit telah membungkus mayat almarhumah sesuai standar kesehatan WHO namun tiba di rumah duka oleh keluarga dibuka sebelum dimakamkan.

Padatnya pelayat di kediaman salah satu warga di Kolaka, Sulawesi Tenggara membuat Gugus Tugas Covin 19 harus bekerja secara ekstra. Pasalnya jenazah yang dikebumikan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid 19. Hari ini adalah hari kedua tim Gugus Tugas Covid 19 melakukan pendataan kepada masyarakat yang melayat di rumah duka.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Kolaka, dr.Muh. Aris, mengatakan telah mendata lebih dari 100 warga yang datang melayat.

“Hingga saat ini kurang lebih 100 warga yang telah kami data. Dan kami prediksi angka ini terus bertambah. Jadi perlu saya jelaskan bahwa kami butuh kesadaran masyarakat yang ikut melayat dua hari lalu, untuk melakukan isolasi secara mandiri dirumah masing-masing. Dan yang belum terdata diharapkan untuk melaporkan diri. Dan kalau ada gejala batuk flu dan lain-lain bisa lapor ke kami untuk diperiksa,” katanya, Rabu (25/03/2020).

Dia menambahkan warga yang diimbau melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing tidak masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP).

“Isolasi mandiri untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Dan kalau mereka ada gejala batuk dan flu harap lapor ke kita. Nah dari hasil pemeriksaan itu kita bisa lihat apakah masuk kategori ODP atau tidak,” tambahnya.

Ternyata saat pelayat berkumpul di rumah duka, tidak saja masyarakat Kolaka, tetapi ada juga masyarakat dari Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka Timur.

Tim Gugus Depan Covid 19 Kabupaten Kolaka melakukan pendekatan yang persuasif kepada keluarga yang meninggal untuk mengabarkan kepada kerabat mereka yang tinggal di luar Kabupaten Kolaka agar melakukan isolasi mandiri.

“Jadi jumlah kurang lebih 100 orang tadi itu adalah warga Kolaka. Informasi yang didapat ada juga pelayat dari Kabupaten Bombaba dan Kolaka Timur. Kami berharap yuang dari luar daerah ini juga melakukan isolasi mandiri,” tambahnya.

Langkah dari Tim Gugus Depan Covid-19 ini juga sekaligus mengimbau kepada masyarakat Kolaka agar tidak panik dan tidak berasumsi apakah jenazah positif terpapar virus corona. Pasalnya hingga saat ini Gugus Depan Covid 19 Kolaka belum mengantongi hasil lap yang dikirim ke Jakarta.

Laporan: Suparman Sultan
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan