H-4 Festival Pantai Meleura Capai 90 Persen

  • Bagikan
Sekda Muna, Nurdin Pamone (tengah mengenakan kacamata), Kabag Umum, Rahmat Raeba (kiri Sekda) bersama jajaran Sekretariat Daerah Muna. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Jelang H-4 persiapan pelaksanaan Festival Pantai Meleura (FPM) 2017, persiapan telah rampung 90 persen. Festival nantinya berlangsung pada 20-24 Desember 2017 di pesisir pantai Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

“Sudah capai 90 persen, baik dari undangan, panduan telah disebar. Untuk even-even kegiatan lomba termaksud kegiatan kearifan lokal budaya juga sudah siap,” kata Sekda Pemda Muna, Nurdin Pamone saat ditemui awak media di lokasi perkemahan eksekutif yang digelar di Pantai Meleura, Sabtu (16/12/2017).

(Baca: Catat! Traveling Seru Mai Te Wuna di Festival Pantai Meleura 2017)

Dalam pembukaan FPM akan dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan, seperti lomba lari 10 kilometer, kuliner khas Muna, lomba putra-putri pariwisata, lomba perahu hias, offroad serta kegiatan lainnya. Termasuk fokus kegiatan Festival Pantai Meleura, Liangkobori dan layang-layang untuk diagendakan menjadi kegiatan tahunan yang juga telah mendapat persetujuan dari Kementerian pariwisata.

“Kalau untuk pendaftaran lomba lari 10 kilometer itu sekitar 1.000 orang dengan titik start di Desa Kondongia dan Finish di Pantai Meleura. Begitu juga lomba lainnya pendaftarnya sudah banyak. Kita belum tahu pasti, kita harapkan, Kemenpar turut menyaksikan pelaksanaan kegiatan,” ucap Nurdin.

Sementara itu, kegiatan wirakarya kemah eksekutif adalah kegiatan pramuka pertama yang diselenggarakan Pemda Muna dan merupakan kegiatan pertama di pelaksanaan FKM dengan melibatkan langsung para Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta kepala SKPD. Kemah eksekutif bertujuan menjadikan rumah warga sekitar sebagai pemukiman objek wisata.

“Kami dari eksekutif Pemda Muna atas perintah Bupati Muna, LM. Rusman Emba sebagai ketua kemah bicap, kita rekayasa wilayah menjadi pemukiman objek wisata, seperti rumah dan pagar halaman dirapikan dan dicat. Sedangkan masyarakatnya, berusaha menjadi tuan rumah yang baik,” jelas Nurdin.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan