Hadapi Resesi, Jumlah Investor Syariah dan Konvesional di Sultra Masih Eksis

  • Bagikan
PH Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bursa Efek Indonesia di Provinsi Sultra menilai pasar modal syariah di kalangan investor Indonesia secara nasional maupun lokal semakin eksis. Rupa para investor tidak mengurungkan niatnya melakukan investasi di pasar modal syariah di masa pandemi Covid-19 maupun di ambang resesi.

Data BEI Sultra per Agustus 2020, jumlah keseluruhan investor di Sultra sebanyak 4.668 investor dari angka tersebut sekitar 799 investor Sultra geluti pasar modal syariah atau sekitar 17,1 persen.

“Investor pasar modal syariah Sultra terjadi peningkatan sekitar 12 persen sepanjang 2020,” jelas PH Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky, Jumat (25/9/2020).

Dibandingkan nasional, di antara investor pasar modal syariah dengan pasar modal kovensional secara keseluruhan berkisar 5,9 persen, namun di Sultra sendiri nilainya mencapai 17,1 persen. Pencapaian jumlah investor pasar modal syariah di Sultra, memiliki angka cukup meningkat dibandingkan provinsi lain.

“Pasar modal syariah cukup diminati para investor di Sultra dibandingkan dengan provinsi lainnya,” ujarnya.

Meski demikian, presentase pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah di Sultra masih dipimpin oleh pasar modal konvensional. Sepanjang 2020, pasar modal konvensional mengalami peningkatan sebesar 15,1 persen sedangkan pasar modal syariah 12 persen.

Syarat menjadi investor-sendiri hanya dengan melampirkan KTP, buku tabungan dengan saldo minimal Rp 100.000. Itu akan langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana calon investor. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan