Hagai Kris Setiawan, Sempat ‘Cicipi’ Teflon Sebelum Mahir di Chef

  • Bagikan
Executives Sous Chef Fortune Frontone Hotel Kendari, Hagai Kris Setiawan, Selasa (25/9/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)
Executives Sous Chef Fortune Frontone Hotel Kendari, Hagai Kris Setiawan, Selasa (25/9/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: Menapaki dunia kuliner sudah diimpikan Hagai Kris Setiawan. Lewat hobi dan kemampuannya itu, ia memulai semuanya dari nol tanpa sedikitpun tahu soal resep masakan.

Menjadi Executives Sous Chef di Fortune Frontone Hotel Kendari, tak instan didapatkan pria kelahiran 29 Desember 1982 itu. Bahkan dirinya sudah ‘mencicipi’ teflon dan panci dari chef senior ketika pertama kerja sebagai cook di cafe daerah Yogyakarta pada 2007.

“Awal masuk kerja di cafe jadi cook saya selalu dimarahi bahkan dilemparkan peralatan dapur, seperti teflon dan panci oleh chef senior,” terang Hagai, Selasa (25/9/2018).

Sebuah cafe di daerah Yogya tersebut, rupanya mendorongnya lebih giat menggeluti dunia masak-memasak, utamanya persoalan resep. Ia sempat lengah melanjutkan karirnya tersebut. Namun hobi Hagai kecil tak berhenti di situ. Ia berpindah-pindah tempat demi mendapatkan pengalaman lebih banyak. Tak lupa selembar kertas dan pulpen melekat di sakunya agar semua resep masakan tidak dilupakan begitu saja.

“Saya selalu berpindah-pindah untuk mendapatkan ilmu baru dan di saku baju saya selalu ada kertas dan polpen untuk menulis resep,” jelas Hagai.

Sejak 2007 sampai 2010, ia bekerja sebagai cook di sejumlah cafe di Yogyakarta. Tak sah jika hanya menjadi seorang cook, akhirnya ia memberanikan diri mendaftar dan mengikuti tes food di salah satu hotel Kota Kendari.

Pertengahan Mei 2010, ia diterima bekerja di Horison Hotel Kendari sebagai demichef sampai Oktober 2015. Sejak itu Hagai paham resep cafe dan hotel berbeda, namun juga ada beberapa yang sama. Dirinya kini menguasai 60 resep masakan dalam negeri maupun luar negeri.

Keingintahuan semakin menggebu-gebu menggali kemampuan memasaknya itu. Ia kembali menjadi chef di salah satu hotel di Kota Kendari pada November 2015 sampai Januari 2018.

“Masakan cafe itu ternyata berbeda dengan resep masakan di hotel, jadi saya tetap belajar menyesuaikan diri,” tambahnya.

Keberadaannya sendiri di Fortune Frontone Hotel Kendari baru enam bulan. Dengan resep-resep baru dirinya yakin akan memenuhi selera tamu di Frontone Hotel.

Laporan: Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan