SULTRAKINI.COM: KENDARI- Kekayaan alam Provinsi Sulawesi Tenggara dibidang Pariwisata dan budaya, tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Jika traveler pernah ke Pulau Labengki, Konawe Utara, tentunya tidak akan lupa keramahan masyarakat Pulau Bajo Labengki. Pulau sekitar 500 meter dari Labengki ini, juga menyimpan kekhasan tersendiri akan pendidikan, budaya dan pariwisatanya. Ini kemudian dilirik oleh Koheo Films Kendari, untuk pembuatan film perdananya bergenre fiksi.
Namanya “Suara dari Pesisir.” Film karya anak muda Kota Kendari yang menggenggam harapan anak-anak Pulau Bajo Labengki atau dikenal Pulau Keong lewat audio visual.
“Gambaran besar dari film ini adalah perubahan. Bagaimana anak Suku Bajo yang mau merubah lingkungannya, keluarganya melalui pendidikan. Masyarakat bajo butuh perubahan,” kata Sutradara Film Suara dari Pesisir, Susilo Raharjo, Sabtu (11/02/2017).
Sedikit bocoan dari sutradara muda ini, film berdurasi 25 menit tersebut mengambil filosofi dari kerang raksasa, yaitu Kima Boe yang katanya hanya ada satu spesies di dunia, yakni Pulau Labengki. Fungsinya mengfilter lautan kotor menjadi bersih.
