Hari Sumpah Pemuda: Peran Positif Generasi Muda pada Pemilu 2019

  • Bagikan
Syahrir Ramadhan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 pada 28 Oktober 2018 sebaiknya dijadikan satu spirit bagi pemuda guna mengejewantahkan ide brilliant dalam bentuk kerja nyata di masyarakat termaksud.

Salah seorang pemuda, Syahrir Ramadhan, mengatakan hal itu melalui release yang diterima SultraKini.com, Sabtu (27 Oktober 2018) malam.

Menurutnya, kerja nyata itu dapat berupa peran aktif pemuda dalam pelaksanaan pemilihan umum yang akan diselenggarakan secara langsung pada 17 April 2019. Atau kurang dari enam bulan lagi.

Magister UGM ini menjelaskan peran pemuda dalam mengawasi jalannya proses demokrasi di Indonesia juga dikarenakan bahwa pemuda adalah agent of change (agen perubahan) yang sudah memperjuangkan reformasi dan demokrasi di Indonesia.

“Oleh karena itu pemuda berperan besar di dalam momentum yang menentukan, tidak hanya kepala negara tetapi juga para wakil rakyat yang akan duduk di lembaga legislatif,” kata Syahrir yang juga sebagai tenaga ahli DPR RI.

Pemilu merupakan bagian dari proses demokrasi dimana demokrasi merupakan sebuah gagasan bermasyarakat yang menempatkan rakyat sebagai pemegang ke daulatan.

Dia pun berharap dalam pemilihan anggota legislatif pemuda tetap menghargai yang tua tetapi pemuda juga harus bekerja semaksimal mungkin dan menunjukkan bahwa anak muda juga bisa menjadi legislator dan memegang teguh amanat rakyat.

“Pemilu sebentar lagi, panggung anak muda meniti jalan politik. Setiap kita bisa terlibat dalam kontestasi, menggalang suara dengan ide dan cara yang kreatif. Mewarnai demokrasi dengan riang dan tak saling benci, memilih figur dengan teliti dan punya visi,” ujarnya.

Dia berpesan bahwa memilih yang muda bukan berarti yang tua tak memiliki arti, anak muda bukan berarti tak memiliki pengalaman, justru anak muda lebih energik dan inovatif, demi Sultra yang lebih baik.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan