Hasil Pilkades 12 Desa di Wakatobi Digugat

  • Bagikan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Desa, La Ode Husnan (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM) 
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Desa, La Ode Husnan (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM) 

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sebanyak 45 desa di Kabupaten Wakatobi telah usai melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 1 Juni 2021, lalu. Namun hasil perolehan suara Pilkades di 12 desa kini digugat.

Para calon kepala desa yang memperoleh suarah rendah di 12 desa melakukan gugatan terhadap hasil Pilkades tersebut.

“Jadi saat ini gugatan Pilkades yang masuk di kami berjumlah 12 desa,” kata La Ode Husnan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Desa Wakatobi, Rabu (16/6/2021).

La Ode Husnan mengatakan, dari 12 desa yang melakukan gugatan hanya beberapa desa saja yang subtansi gugatannya rasional. Walaupun demikian pihaknya tetap akan memproses gugatan dari para calon kepala desa tersebut.

“Hanya ada beberapa desa yang subtansi untuk dibahas, karena kadang kala itu mereka laporkan pembentukan panitia, durasi masa kampanye, dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) padahal sebelumnya mereka juga menandatangani berita acara persetujuan hal yang dimaksud, tapi nanti sekarang baru mereka mau protes. Tapi kami tetap proses laporan mereka,” ungkapnya.

Menurutnya, harusnya laporan yang masuk saat usai pelaksanaan Pilkades ini adalah penggelembungan suara atau suara yang sah tapi dibatalkan oleh panitia.

Sketjul atau rencana pelantikan para kepala desa diagendakan dilakukan sekitar tanggal 21 Juni sampai 4 Juli 2021.

“Jadi dalam waktu dekat ini panitia Pilkades kabupaten akan melakukan rapat bersama untuk memutuskan apakah 12 desa yang masih ada gugatan ini, tetap dilantik sesuai jadwal yang ada itu atau pelantikan mereka ditunda lagi,” ucapnya.

Sebanyak 12 desa yang melakukan gugatan yaitu, Desa Posalu, Tindoi timur, Mola selatan, Mola bahari, Liya Togo, Kabita, Lente’a, Tampara, Balasuna, Sama bahari, Patua, dan desa Runduma. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan