Hati-hati Saja, Jalan Ereke-Baubau yang Putus Digunakan Lagi

  • Bagikan
Jembatan di Kelurahan Kambowa yang putus akibat banjir, Minggu (28 Mei 2017). Foto: FB

SULTRAKINI.COM: BURANGA- Arus transportasi Ereke (Buton Utara) dari dan ke Kota Baubau, Senin (28 Mei 2017) sore sudah normal, pasca banjir yang melanda wilayah Kambowa dan Bonegunu sehari sebelumnya.

Namun demikian, kendaraan harus tetap berhati-hati melewati jalan bekas banjir yang baru sebatas ditaburi timbunan tanah.

Jalan provinsi yang menghubungkan Ereke-Baubau sempat terputus karena terbawa arus, tepatnya sebelum jembatan Kambowa jika dari arah Ereke. 

Hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini juga mengakibatkan tanah terkikis, sehingga tanjakan di Desa Pongkowulu terdapat aliran-aliran air. 

Kondisi jalan buruk juga terjadi antara poros Kioko-Ngapa Ea,  Kecamatan Bonegunu.  Wilayah tersebut sangat licin dan becek,  serta terdapat genangan air. Olehnya itu,  pengendara diminta untuk berhati-hati. 

Dampak kerusakan jalan tersebut sangat dirasakan para sopir angkutan umum Ereke-Baubau. Mereka minta kepada Pemda Butur dan pihak Provinsi Sultra segera mengambil langka-langka perbaikan,  sehingga akses tersebut dapat kembali normal. 

“Kita hanya minta secepatnya diperbaiki, khususnya poros Kioko-Ngapa Ea dan tanjakan Pongkowulu, ” kata La Daaki, sopir angkutan umum Ereke-Baubau. 

Selain poros Ereke-Baubau yang mengalami rusak akibat banjir,  jalan Maligano-Ronta dan Wa Ode Buri-Labuan juga rawan longsor. Beberapa waktu lalu, poros Labuan-Wa Ode Buri sempat tertutup oleh longsor dan pohon tumbang. Aparat TNI dari Koramil 1416-04 Kulisusu membersihkan puing-puing yang menutupi badan jalan tersebut.

Laporan: Arto Nuary 

  • Bagikan