Hendak Pesta Miras, Sekelompok Pelajar SLTP Digiring Polisi

  • Bagikan
Kapolsek Katobu, AKP Aslim Ampo (tengah) bersama personilnya saat menggerebek para pelajar SLTP yang hendak pesta miras disalah satu bangunan tua. (Foto: dok.pribadi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:MUNA- Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah dari sekelompok pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Muna yang kedapatan hendak melakukan pesta minuman keras (miras) diwaktu jam belajar mengajar sedang berlangsung.

Sekitar pukul 08.30 wita, berbekal informasi dari warga sekitar, Kepolisian Sektor (Polsek) Katobu bersama Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Muna, yang dipimpin oleh Kapolsek Katobu, AKP Aslim Ampo langsung menggerebek kesembilan pelajar tersebut disalah satu bangunan tua di Jalan Sirkaya, Kelurahan Wamponiki (belakang kantor Kecamatan Katobu) dengan barang bukti satu jerigen lima liter miras tradisional jenis kameko.

Kapolsek Katobu, AKP Aslim Ampo mengatakan kesembilan pelajar tersebut berasal dari dua sekolah berbeda yakni pelajar SLTP Negeri 1 Raha sebanyak 8 siswa dan 1 siswa dari SLTP Negeri 2 Raha, yang kedapatan sedang duduk melingkar bersama barang bukti.

“Info dari warga. Sementara duduk melingkar ditengahnya ada 1 jergen 5 liter kameko, cerek dan gelas. Sudah mulai pesta miras sambil menunggu kedua rekannya yang ditugaskan beli miras (kameko) dan satu rekannya sementara pulang gantian,” kata AKP Aslim Ampo kepada SultraKini.Com melalui WhatsAppnya, Sabtu (2/12/2017) malam.

Para pelajarpun langsung digiring ke Mako Polsek Katobu untuk diamankan, kemudian pihak polsek mamanggil orang tua siswa masing-masing dan pihak sekolah. Di Polsek Katobu para pelajar tersebut mengakui pulang cepat dari sekolah sebab sudah tidak ada aktifitas belajar mengajar dalam menghadapi persiapan Ujian Sekolah (US) yang akan diselenggarakan pada (4/12/2017) pekan depan.

“Kita amankan dan kemudian menghubungi orang tua dan guru. Pihak sekolah berjanji akan memberi sanksi sesuai aturan sekolah dan selanjutnya para pelajar tersebut kami persilahkan pulang dijemput oleh orang tuanya masing-masing,” terang Aslim.

Laporan : Arto Rasyid

  • Bagikan