SULTRAKINI. COM: KONAWE UTARA – Jajaran Kepolisian Sektor Wiwirano menggelar rekontruksi pembunuhan Nurkhasana alias Sahija (42) dan Iswatin (3) yang merupakan ibu dan anak warga Desa Molore, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Rabu, 6 Desember 2017.
Tersangka Herstati (45) dihadirkan untuk rekontruksi, sementara peran korban Nurkhasanah dan Isyatin digantikan oleh anggota Polwan Polsek Wiwirano.
Rekonstruksi dimulai pukul 14.15 Wita dan berakhir pukul 16.25 Wita. Tersangka memerankan 30 adegan dimulai dari pertemuan tersangka dengan Sahija beserta anaknya di Kecamatan Langgikima, yang tak lain rumah korban tempat keduanya adu mulut, sebelum meninggal karena terbakar.
Sepanjang rekontruksi berlangsung, lokasi dipasang garis polisi dan dijaga 16 personil dari Polsek Wiwirano, lima personil dari Polsek Asera, dan tiga personil dari Polres Konawe yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Wiwirano IPDA Alamsyah Nugraha.
“Rekontruksi ini untuk menyesuaikan BAP dengan kejadian, di lokasi ada 30 adegan dan kemungkinan ada pengembangan setelah dilakukan rekontruksi,” jelas IPDA Alamsyah kepada SultraKini.Com, Sabtu (9/12/2017).
Meski banyak yang ikut menyaksikan pembunuhan sadis itu, namun rekontruksi berjalan kondusif, meski sebagian ada yang meneriaki tersangka, namun tindakan anarkis bisa dijaga pihaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden dipicu rasa cemburu Herstati (48) terhadap istri siri suaminya itu sampai tega membakar rumah yang di dalamnya berada Sahija (42) dan Isyatin (3) pada Minggu, 19 November 2017. Tersangka emosi lantaran suaminya lebih banyak menghabiskan waktu dengan istri keduanya itu.
Akibat insiden ini, Sahija dan Isyatin meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sahija dikabarkan meninggal di RS Bahteramas Kendari. Sedangkan Isyatin meninggal di RSUD Asera.
(Baca: Pertengkaran Dua Istri, Anak Jadi Korban)
Laporan: Arifin Lapotende
