SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Anak dalam karung gegerkan warga Desa Maumere, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 07.00 Wita. Tidak ada yang menyangka, anak berinisial TF itu ditemukan dalam karung di perkebunan warga.
TF, bocah 13 tahun ditemukan warga dalam karung putih di perkebuhan ubi kayu sekitar pekarangan rumah warga pada Kamis pagi. Sontak warga sekitar geger dengan temuan tersebut, sebab TF dikabarkan hilang usai pamit ke orang tuanya untuk pergi sekolah di SMPN 1 Samaturu pada Selasa (9/3/2021).
Dijelaskan Paur Humas Polres Kolaka, BRIPKA Riswandi, TF berpamitan pada orangtuanya untuk pergi ke sekolah yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Namun hingga sore hari, korban tidak pulang-pulang. Orangtuanya pun mencari keberadaan anaknya itu dengan menghubungi teman sekolahnya, tetapi tidak ada seorangpun yang tahu keberadaan TF.
“Pihak Polsek Samaturu mendapat telepon dari ibu korban, ia melaporkan anaknya hilang kemudian kami mencari korban dan dibantu dengan warga setempat dengan menyisir daerah pegunungan maupun perkebunan yang terletak di Desa Meura, Kabupaten Kolaka dan hanya menemukan tas beserta handphone korban di belakang rumah orang tuanya,” jelasnya.
Sebelum ditemukan dalam karung, seorang warga bernama Kahar yang tinggal di belakang SDN Meura sempat melihat TF di halaman rumahnya sekitar pukul 21.00 Wita. TF nampak tidak menggunakan alas kaki. Anehnya, ketika Kahar membalikan arah pandangannya lalu melihat korban tiba-tiba sudah hilang.
Bripka Riswandi menerangkan, TF akhirnya ditemukan warga dalam karung putih yang kabarnya korban merasa ketakutan dan memilih masuk bersembunyi dalam karung.
“Dari keterangan orangtua korban, ia hilang selama dua hari dan ditemukan hari ini (11/3) oleh Umar berjarak sekira 30 meter dari rumah korban dengan keadaan tidak sadarkan diri di dalam karung putih dikarenakan korban merasa ketakutan lalu bersembunyi dari pencarian warga setempat,” terangnya
Korban saat ini kembali ke orangtuanya. Pihak medis juga memeriksa korban dan menyatakan kondisinya membaik. (C)
Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido
