Hilangkan Trauma Pasca Kerusuhan di Buton, Polisi Ajak Anak Bermain

  • Bagikan
Nampak anggota polisi dari Polres Buton dan Polda Sultra melakukan trauma healing dan bermain kepada anak-anak dan ibu-ibu di Desa Gunung Jaya, Minggu (16/6/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).
Nampak anggota polisi dari Polres Buton dan Polda Sultra melakukan trauma healing dan bermain kepada anak-anak dan ibu-ibu di Desa Gunung Jaya, Minggu (16/6/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BUTON – Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa trauma terhadap masyarakat Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton khususnya anak-anak dan ibu-ibu, aparat Kepolisian Polres Buton dan Polda Sultra mengajak anak bermain dan rileksasi di dua desa tersebut.

Perwira pengendali lapangan, Kompol Senywati, mengatakan trauma healing tersebut dilakukan selam satu minggu sesuai perintah dari Kapolda Sultra, Brigjenpol Irianto yaitu sejak 12-18 Juni 2019.

“Trauma healing kepada anak-anak dan ibu-ibu baik di Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo ini kita akan lakukan selama satu minggu sesuai perintah pak kapolda,” kata Kompol Senywati di Desa Gunung Jaya, Minggu (16/6/2019).

Nampak anggota polisi dari Polres Buton dan Polda Sultra melakukan trauma healing dan bermain kepada anak-anak dan ibu-ibu di Desa Gunung Jaya, Minggu (16/6/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).
Nampak anggota polisi dari Polres Buton dan Polda Sultra melakukan trauma healing dan bermain kepada anak-anak dan ibu-ibu di Desa Gunung Jaya, Minggu (16/6/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM).

Lanjut Seny, khusus kepada anak-anak, metode yang dilakukan antara lain mengajak anak bermain game dan berlomba. Sementara bagi ibu-ibu dilakukan dengan cara rileksasi agar mengeluarkan semua emosi yang ada dalam diri mereka pasca kerusuhan tersebut.

“Kan yang memang banyak mengalami trauma itukan anak-anak dan ibu-ibu, kalau anak-anak itu kita ajak bermain game dan berlomba sementar ibu-ibunya kita lakukan rileksasi,” jelasnya.

Diakui Seny bahwa untuk menghilangkan rasa trauma yang mereka alami memang membutuhkan waktu yang cukup lama, namun setidaknya dengan pendampingan yang dilakukan selama satu minggu tersebut nantinya bisa mengurasi rasa trauma yang mereka alami.

“Memang kalau untuk menghilangkan itu tidak, tapi dengan pendampingan yang kita lakukan minimal tidak bisa mengurasi rasa trauma mereka,” pungkasnya.

Laporan: La Ode Ali
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan