HIPMI Sultra: Pengusaha Diminta Manfaatkan Ramadan untuk Bersedekah

  • Bagikan
Pengurus HIPMI Sultra memberikan sedekah kepada hafiz saat uka puasa bersama. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Pengurus HIPMI Sultra memberikan sedekah kepada hafiz saat uka puasa bersama. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bulan suci Ramadan memiliki hikmah tersendiri. Terlebih pahala akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Tidak mau ketinggalan, pengurus Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara ikut memanfaatkan momen tersebut untuk berbagi kepada sesama.

Tepatnya Minggu, 12 Mei 2019, para pengurus menggelar silaturahmi sekaligus memberikan sedekah kepada sejumlah anak yatim dan hafiz Al Quran disalah satu hotel di Kota Kendari.

Dikatakan Ketua BPD HIPMI Sultra, Sucianti Suaib Saenong, bulan Ramadan memiliki makna tersendiri bagi pengusaha untuk membangkitkan semangat sedekah dengan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Artinya, bukan sekadar berpuasa tetapi momen memberikan kebahagiaan kepada anak yatim karena Allah SWT.

“Puasa itu bukan masalah tidak makan dan tidak minum, itu cuman 10 persen, sisanya 90 persennya dengan cara membahagiakan anak yatim, mengumpulkan ibadah atau mendekatkan diri pada Allah,” ujar Sucianti pada Sultrakini.com.

Katanya, dari sepuluh pintu pahala yang ada, sembilan di antaranya ada pada pengusaha, termasuk penyumbang terbesar, sehingga di momen ini waktunya meningkatkan sedekah.

“Kita kumpulkan teman-teman pengusaha, membuka pintu pikiran teman-teman karena dengan bersedekah bisa menyelamatkan kita dari dunia dan akhirat, itulah kunci sedekah,” jelasnya.

Dijelaskan ustad Nurul Huda, bagi pengusaha itu sendiri-Ramadan bisa menjadi gudang pahala dengan sedekah dan melatih kesabaran.

“Pengusaha itu dibutuhkan sifat sabar karena sering ada kegagalan, sabar itu diperlukan untuk menemukan kesuksesan,” ucap ustad Pondok Pesantren Wusulul Fawaz itu.

“Bulan puasa ini yang halal saja kita dilarang untuk dikonsumsi apalagi yang haram, artinya ketika kita bekerja kita pastikan kehalalannya itu sendiri,” sambungnya.

Bagi pemerintah sendiri, hadirnya pengusaha sangat diharapkan guna meningkatkan dan membantu proses pembangunan suatu wilayah. Pada aspek itu, diharapkan kontribusi dan sinergitas antara pemerintah dan pengusaha karena pembangunan tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh peran seluruh stakeholder yang ada termasuk HIPMI.

“Kami sangat mengharapkan HIPMI bisa mendorong semua anggotanya untuk meningkatkan daya saing usahanya, agar menjawab tantangan ekonomi global di era 4.0,” tambah Nur Endang Abbas mewakili gubernur dalam menyampaikan sambutannya di acara tersebut.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan