Hiski Sultra Diharapkan Lebih Eksis, Kantor Bahasa: Lestarikan Karya Sastra di Negeri Ini

  • Bagikan
Musyawarah Komisariat Hiski Sultra. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Musyawarah Komisariat Himpunan Sarjana Kesusastraan Provinsi Sulawesi Tenggara digelar pada 9-10 Januari 2021. Agenda ini diadakan dalam rangka memasuki masa akhir kepengurusan Hiski 2016-2020.

Dalam perjalanannya, Hiski Sultra menggelar berbagai kegiatan, mulai dari seminar nasional yang merupakan rangkaian dari pengukuhan pengurus Hiski. Perkumpulan pemikir kesusastraan itu sudah menerbitkan prosiding berisikan makalah para narasumber seminar yang dibagi ke berbagai pihak. Artinya, ada jejak karya yang ditinggalkan untuk kemudian menjadi landasan kerja bagi pengurus berikutnya.

Bedah buku dan diskusi sastra juga menjadi warna tersendiri dalam kepengurusan Hiski yang dipimpin Sumiman Udu periode 2016-2020.

Hiski Sultra juga bermitra dengan sejumlah pihak, misalnya Kantor Bahasa Provinsi Sultra dan Universitas Halu Oleo.

“Saya juga mendukung sepenuhnya dikembangkannya Hiski dengan cara membentuk komisariat di instansi tertentu. Tidak lupa ke depan, Hiski terus melahirkan gagasan baru agar membawa sastra lebih dekat ke masyarakat, misalnya menjadikan sastra sebagai salah satu wahana ekonomi kreatif,” ujar Sumiman Udu dalam siaran pers diterima Sultrakini.com, Sabtu (9/1/2021).

Kepala Kantor Bahasa Sultra, Herawati, mengaku pihaknya siap bermitra dengan kepengurusan Hiski Sultra yang baru.

Menurutnya, Hiski senantiasa menggairahkan para sarjana kesusastraan untuk terus berkarya dan melestarikan kekayaan sastra di negeri yang kita cintai ini.

Di satu sisi, Hiski juga dapat mengembangkan diri dengan cara membentuk komisariat baru, termasuk kemungkinan di lembaga yang dipimpinnya.

“Eksistensi Hiski di Sultra dapat dipertahankan kualitas karya para anggotanya yang memiliki potensi luar biasa. Kesusastraan dengan segala aspeknya mempunyai fungsi dan peran penting dalam pengembangan manusia yang bermartabat, yang berwawasan kebudayaan, dan berkemampuan menghidupi nilai-nilai kemanusiaan,” ucapnya.

Kepengurusan Hiski Sultra yang baru diharapkan bisa lebih dikenal masyarakat. Terlebih, keanggotaannya tidak sebatas sarjana sastra. Mereka yang dapat bergabung juga boleh dari masyarakat yang memiliki kontribusi dan keinginan mengembangkan sastra walaupun bukan sarjana.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan