HMI Desak Polres Wakatobi Tuntaskan Kasus Korupsi

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Hari anti korupsi yang jatuh pada Jum’at 9 Desember, sejumlah massa yang tergabung dalam Himpinan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Wakatobi menggelar aksi untuk mendesak tim penyidik Polres Wakatobi agar segera mengelesaikan beberapa kasus korupsi yang tengeh di usut oleh tim penyidik.

Aksi yang digelar di dua titik berbeda yakni Kantor Polres dan Kantor Bupati Wakatobi ini menuntut Polres untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan USP Komputer pada Dinas Pendidikan, Budaya dan Olahraga (Dikbudpora) Wakatobi pada tahun 2010 silam.

Ketua umum HMI komisariat Wakatobi, Nuriaman mengungkapkan dengan adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dugaan korupsi yang teradi di Dikbudpora Wakatobi yang tercantung dalam laporan BPK nomor 24.A/HP/XIX.KDR/06/2010 maka pihaknya meminta polres Wakatobi segera menuntaskan kasus tersebut karena kasus tersebut sudah terbilang lama di tangani oleh Polres Wakatobi.

Sementara itu, Korlap aksi, Samidin dalam orasinya di depan kantor polres Wakatobi menjelaskan, pihaknya mendesak pihak kepolisian agar semakin tegas dan cepat dalam menangani kasus korupsi sesuai dengan intruksi presiden nomor 5 tahun 2014 tentang percepatan tindak pidana korupsi, pencucian uang dan gratifikasi.

Salah satu orator aksi, Fitra mencurigai adanya main mata dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan USP Komputer tersebut, karena hingga saat ini tim penyidik Polres Wakatobi belum menuntaskan kasus tersebut padahal kasus tersebut sudah terbilang lama ditangani oleh polres Wakatobi.

“Kasus ini sudah berjalan penanganannya sejak 6 tahun silam. Tapi toh hingga kini belum juga ada penetapan tersanka” kata Fitra

Sehingga dia meminta kepada Bupati Wakatobi, H. Arhawi agar kedepan bisa membangun komunikasi bersama Polres, sehingga kasus yang sudah berjalan sejak masih jaman kepemimpinan Ir. Hugua ini bisa segera terselesaikan.

Setelah melakukan orasinya didepan kantor Bupati, massa aksipun akhirnya membubarkan diri dengan tertip namun merekapun mengancam akan kembali turunkan dengan massa yang lebih banyak lagi jika masalah ini tidak segera diselesaikan.

Reporter: Amran Mustar Ode

  • Bagikan