Honorer Puskesmas Kulisusu Mogok Kerja

  • Bagikan
Beginilah kondisi UGD yang terlihat sepi ketika tenaga honorer mogok kerja. (Foto: Harto Nuari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Tenaga kesehatan magang di Puskesmas Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur) mogok kerja, Selasa (13/6/2017). Belum diketahui secara pasti apa pemicunya, namun kuat dugaan persoalan SK bupati dan honor yang belum dibayar enam bulan.

Pantauan SULTRAKINI.COM, biasanya kondisi kantor cukup ramai pada jam-jam sibuk. Para tenaga magang juga mendapat porsi yang sama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Sayangnya, kondisi tersebut tidak terlihat lagi di Puskesmas Kulisusu pada Selasa. Para tenaga magang itu mogok kerja. Aksi ini langsung berdampak pada pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Rawat Inap. 

Dua unit bagian ini seolah-olah “mati pelayanan” jika tanpa tenaga honorer. Pasalnya, pegawai Puskesmas Kulisusu semakin berkurang, karena personilnya banyak yang pindah ke instansi lain. Sehingga kekurangan itu tertutupi dengan adanya tenaga honorer.

Salah seorang pegawai Puskesmas Kulisusu, Dirman mengaku tidak tahu kalau hari ini tenaga magang melakukan aksi mogok. “Pantas, dari tadi saya hanya sendiri di UGD,” katanya.

Ia mengaku, keberadaan tenaga honorer ini cukup membantu dalam memberikan pelayanan. Apalagi, mereka sudah mempunyai keahlian masing-masing sesuai profesinya. 

“Keberadaan mereka sangat membantu kami. Rata-rata mereka bekerja profesional,” kata Dirman. 

Sementara itu, kepala Puskesmas Kulisusu, Supradin saat dihubungi via teleponnya berada di luar jangkauan. Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan kepala Puskesmas Kulisusu.


Laporan: Harto Nuari

  • Bagikan