Hugua Klaim Tak Punya Persiapan Khusus Hadapi Debat Publik Season II

  • Bagikan
Hugua bersama tim pemenangannya. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara season II akan berlangsung di aula Bahteramas kantor Gubernur Sultra, Minggu (6/5/2018) malam. Adu visi misi tersebut, Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Hugua mengaku tidak memiliki persiapan khusus.

Hugua mengatakan, dirinya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi dua pasang saingannya, yakni Ali Mazi-Lukman Abunawas dan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar. Dia mengaku, hanya berdiskusi dengan tim pemenangannya sehubungan data-data untuk konsepnya di acara tersebut. Serta berdiskusi dengan keluarga mengenai persiapannya itu.

“Saya tidak punya persipan khusus, hari ini saya panggil kawan-kawan dari tim coba berikan saya masukan data-data apa yang perlu. Saya banyak dengan keluarga diskusi-diskusi karena pertanyaan ini bukan ujian. Ditanyakan juga kandang hal-hal biasa yang berkembang setiap hari, mengandung masalah tugas-tugas kenegaraan, bagiamana memperbaiki kesejahteraan rakyat, mengayomi kamtibmas masyarakat, dan lain sebagainya kaitanya dengan lingkungan hidup, kaitannya dengan tata ruang dan lain sebagainya,” kata Hugua, Sabtu (5/5/2018).

Pasangan Asrun di Pilgub Sultra 2018 itu berharap bisa menampilkan yang terbaik dari pelaksanaan debat sebelumnya saat dirinya tampil seorang diri. Sebab Asrun menjadi tersangka atas kasus suap dan ditahan oleh KPK RI.

“Saya juga harus akui teman-teman tangguh kerana calon gubernur ini pasti tangguh semua, tetap saya berharap lebih baik dari kemarin, menilai baik dan tidak baik itu saya serahkan sepenuhnya kepada masyarakat atau pakar,” tambah Hugua.

Debat publik nantinya, pasangan calon akan membahas empat tema khusus, di antaranya sehubungan isu perekonomian dengan sub tema pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, kesenjangan sosial, tenaga kerja, dan kemiskinan; isu kependudukan sub temanya masalah keluarga berencana, pemberantasan narkoba, disabilitas, perlindungan anak, dan peranan perempuan.

Sedangkan isu penataan kawasan sub temanya pelaksanaan rencana tata ruang wilayah, lingkungan hidup dan daerah pemukiman. Serta isu penegakan hukum, sub temanya masalah pemberantasan korupsi dan keamanan lingkungan.

(Baca juga: Hugua Permasalahkan PDAM di Sultra ‘Sakit-sakit’, Begini Tanggapan Rusda)

 

Laporan: Faysal Ahmad

  • Bagikan