Hugua Permasalahkan PDAM di Sultra ‘Sakit-sakit’, Begini Tanggapan Rusda

  • Bagikan
Hugua dan Rusda Mahmud saat berdebat di debat publik perdana terkait permasalahan air bersih di Sultra, Kamis (542018). (Foto Wayan SukantaSULTRAKINI.COM)
Hugua dan Rusda Mahmud saat berdebat di debat publik perdana terkait permasalahan air bersih di Sultra, Kamis (542018). (Foto Wayan SukantaSULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Hugua mengambil kesempatan melayangkan pertanyaan untuk pasangan nomor urut 3. Topik pertanyaan diangkatnya adalah perusahaan daerah air minum (PDAM) yang rata-rata dianggap masih bermasalah di wilayah Sultra. Beberapa daerah yang dianggap kondisinya tidak terlalu buruk, di antaranya Kota Kendari dan Kabupaten Muna.

“Rata-rata PDAM di Sulawesi Tenggara sakit, kecuali yang sedikit sehat di Kota Kendari dan Muna, Bagaimana cara anda…,” tanya Hugua yang pertanyaanya terpotong oleh durasi dan salah menoleh ke pasangan yang ditanyai.

Mengambil kesempatan menjawab, Rusda lebih memilih peningkatan SDM melalui mengatur pola pikir sampai mengadakan pelatihan termasuk ke pegawai PDAM.

“Di visi misi kami ada satu tahun mengatur pola pikir masyarakat, mengadakan pelatihan, termasuk pegawai PDAM. Kalau sudah miliki ilmu yang tinggi, pengetahuan yang tinggi, skill yang tinggi, sikap yang baik, maka seluruh keraguan itu tidak ada. Di Kolaka Utara PDAM nya sehat, karena sehatnya sampai namanya dihilangkan,” kata Rusda.

Menanggapi itu, Hugua berpendapat target tersebut belum bisa mengatasi persoalan air di Sultra. Menurutnya, PDAM perlu ditingkatkan ke PDAM tingkat provinsi.

“Diangkat ke tingkat provinsi menjadi perusahaan air minum tingkat provinsi Sultra, di kabupaten/kota itu menjadi cabang,” sanggah Hugua.

Rusda pun tak mau kalah. Kata dia, kalau ingin masyarakat sejahtera, maka dua persen perusahaan ada di Sultra.

“Kami akan menyehatkan perusahaan-perusahaan daerah,” tambah Rusda.

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan