Hujan Lebat, Pasar Mawasangka di Buteng Mulai Tergenang Air

  • Bagikan
Kondisi Pasar Mawasangka tergenang air, Rabu (4/3/2020). (Foto: Muhammad Shabuur/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Pasar Mawasangka di Jalan RA Kartini, Lingkungan Pasar Baru, Kelurahan Watolo akhir-akhir ini mulai tergenang air dampak dari hujan lebat yang melanda Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Hujan disertai angin kencang sekitar pukul 08.00 hingga kini membuat air tergenang di sejumlah titik area pasar. Diduga akibat tidak adanya drainase, Rabu (4/3/2020).

“Genangan air yang masuk cukup masif menerobos lapak-lapak pasar yang berada di Mawasangka,” terang seorang pedagang pecah belah di blok E 10, Hakim kepada Sultrakini.com, Rabu (4/3/2020)

Pria 29 tahun ini kelabakan mengamankan barang dagangannya dari genangan air di atas lima sentimeter itu.

“Sejumlah pedagang juga tampak harus naik ke atas kursi agar tidak terkena genangan air,” tambahnya.

Tidak hanya Hakim, sekitar 30an pedagang Pasar Mawasangka ikut mengamankan dagangannya. Bahkan, beberapa dari mereka tidak mengetahui kiosnya tergenang air lantaran tidak berdagang.

“Kami sedang telusuri penyebab genangan yang terjadi di Pasar Mawasangka, kuat dugaan kami akibat tidak adanya drainase,” ujarnya.

Kondisi Pasar Mawasangka tergenang air, Rabu (4/3/2020). (Foto: Muhammad Shabuur/SULTRAKINI.COM)

Hakim keheranan lantaran Pasar Mawasangka selama ini bebas banjir meski hujan lebat. Sebab, sekitaran lokasi pasar tidak ada sungai dan letaknya dekat dengan pantai.

“Kami sangat berterima kasih dengar perbaikan jalan di sekeliling pasar, hanya saja ini mungkin dampaknya terjadi banjir karena jalan ada tapi belum ada drainase atau mungkin lokasi jalan lebih tinggi dari los di pasar,” sambungnya.

Hakim berharap, pemerintah daerah dan dinas terkait dapat mencari solusi terbaik dengan membangun drainase pasar, sebelum menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Pantauan Sultrakini.com, sebagian besar kios di Pasar Mawasangka tergenang air. Badan jalan yang lebih tinggi dari area pasar membuat titik genangan menjurus ke dalam pasar. Terlebih diduga tidak adanya drainase pasar.

Laporan: Muhammad Shabuur
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan