HUT Ke-185 Kota Kendari, Ini Prestasi Asrun Pimpin Pemerintahan

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Selama kepemimpinan pasangan walikota Kendari Asrun dan Musadar Mappasomba, pendapatan asli daerah (PAD) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Kendari meningkat. Hal ini
berdampak pada pembebasan hutang pemkot.

 

Pada periode pertama pemerintahan Asrun dan Musadar di Kota Kendari, memfokuskan kebijakannya pada penanganan lingkungan dengan metode single media, yakni fokus pada upaya keasrian kota, kebersihan, pengelolaan sampah dan penghijauan wilayah daratan.

 

\”Periode pemerintahan saya tahun ini sudah yang ke-9, dan paling tidak tahun depan sudah harus menuntaskan hal yang bisa dijangkau atau diselesaikan, silakan melanjutkan,\” ujar Asrun ditemui usai acara Hut Kota Kendari ke 185,
Senin (9/5/2016).

 

Walikota Kendari Asrun mengatakan, mewujudkan kota Kendari yang hijau dan bersih perlu keterlibatan semua pihak, sehingga menjadi sebuah gerakan untuk membumikan gerakan ini, pemkot Kendari memulai dari sekolah dengan
menerapkan program sekolah ramah lingkungan atau Adiwiyata.

 

Menurutnya, konsep green city juga dilakukan dengan memaksimalkan kawasan dan ruang terbuka hijau. Taman Kantor Walikota Kendari yang dulunya tidak terawat dan sepi kunjungan warga menjadi asri nan hijau juga ramai oleh
berbagai aktivitas warga kota, mulai dari sekadar pesiar di akhir pekan, atau sebagai pusat kegiatan olahraga, kesenian dan kepemudaan.

 

Lanjut, ide brilian Kota Kendari untuk mewujudkan konsep green city tak lepas dari pengelolaan sampah. Sampah yang menumpuk di tempat pemprosesan akhir (TPA) Puwatu, diubah menjadi energi alternatif dan dimanfaatkan oleh warga sekitar dan gas metan yang dihasilkan dari pembusukan sampah ditampung, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan memasak dan penerangan warga kota yang tinggal di kampung mandiri energi.

 

Kemudian revitalisasi pasar sentral kendari berhasil mengubah kondisi pasar yang kumuh menjadi pasar tradisional modern yang termegah di Indonesia. Dengan dana sekitar Rp126 miliar,.mampu diselesaikan pembangunan pasar
seluas tiga hektar, dalam tempo tiga tahun,\” jelasnya.

 

Untuk pasar lain yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pemkot Kendari, dan akan diresmikan usai lebaran nanti, adalah pasar sentral Wuawua. Pasar yang lebih dikenal dengan pasar baru, dibangun dengan struktur dua lantai, menelan
anggaran sekitar Rp60 miliar.

 

Asrun juga mengatakan, selain membangun infrastruktur perekonomian, pemkot Kendari juga membangun jalan sebagai infrastruktur penunjang. Sesuai dengan bidang keahlian teknik yang dikuasainya. \”Saya membuka sejumlah akses jalan untuk mengantisipasi perkembangan kota Kendari yang begitu pesat,\” tandasnya.

 

Jalan lingkar dalam kota atau Inner Ring Road yang menghubungkan kawasan Wuawua hingga Kendari beach kini sedang dituntaskan pengerjaannya dengan peningkatan spesifikasi dan kualitas jalan. Sedangkan outer ring road atau jalan lingkar luar) yang menghubungkan perbatasan Puwatu Abeli dengan wilayah Baruga akan dilengkapi dengan terminal tipe A.

 

Begitu juga yang menghubungkan wilayah pelabuhan kontainer Bungkutoko dengan outer ring road, pemkot Kendari membangun jembatan bungkutoko serta akses jalan utama dari areal pelabuhan menuju kawasan Baruga di batas kota, katanya.

 

Saat ini pemkot Kendari sedang dalam proses pembangunan gedung baru DPRD Kota Kendari guna mendukung kerja wakil rakyat dan legislatif, tak ketinggalan pemkot Kendari sejak tahun 2015 lalu, ini sudah memulai membangun gedung yang rencananya ditempati tahun 2016 ini.

 

\”Masih banyak yang belum sempat saya sebutkan, berbagai penghargaan dan anugerah atas prestasi yang diraih Kota Kendari, tentu ini membuktikan kesuksesan kepemimpinan saya bersama wakil walikota Kendari,\”tutupnya.

  • Bagikan