ICEASD Bakal Digelar di Sultra

  • Bagikan
Ketua Panitia kegiatan ICEASD, Muhammad Reza Setiawan. (Foto: Mita/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kendari, MASIKA ICMI, STIE Enam Enam, IAIN Kendari, dan ADI Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan Civitas Akademika Perguruan Tinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara akan menyelenggarakan International Conference on Environmental Awareness for Sustainable Development (ICEASD).

ICEASD pada 9 Februari mendatang ini, rencananya akan dibuka langsung oleh Ketua Umum ADI Sultra, Dr. Nur Alim dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI, Dr. Abd. Kadir.

Selain itu bakal menghadirkan pembicara dari sejumlah perguruan tinggi, seperti Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia, Universitas Airlangga Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Intan Indonesia, Universitas Malaya Malaysia, Fatoni University Thailand, Universitas Hasanuddin, Universitas Brunei Darussalam Brunei Darussalam, Institut Agama Islam Negeri Kendari, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Indonesia, Institut Agama Islam Negeri Manado, Universitaa Halu Oleo Kendari.

Serta beberapa tamu undangan akan ikut hadir memeriahkan acara di antaranya dari Universitas Bosowa, Universitas Islam Makassar, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Furqan, dan Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Ketua Panitia kegiatan ICEASD, Muhammad Reza Setiawan mengatakan tujuan konferensi yang perdana dilakukan HMI Kendari, Sultra adalah membangun spirit dan nilai akademik kader yang mulai menurun agar senantiasa terus belajar utamanya mahasiswa.

“Dengan seperti itu kualitas hidup kita akan lebih baik dan bermanfaat. Selain itu, konferensi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi kader HMI di Kota Kendari yang berniat studi ke luar negeri, karena akan banyak pembicara yang akan hadir dalam kegiatan ini sehingga kesempatan untuk bisa share tips belajar ke luar negeri,” jelas Reza yang juga Kepala Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi di HMI Kendari, Senin (29/1/2018).

Dikatakannya, untuk mengikuti kegiatan ini, perlu melakukan registrasi. Bagi peserta dikenakan Rp 300 ribu.

Laporan: Mita

  • Bagikan