SULTRAKINI.COM: KENDARI – Identitas mayat di kali Wanggu terungkap. Usai ditemukan Rabu (13/9/2017) pagi tepat di belakang warung kopi Haji Anto II, identitasnya kemudian diketahui tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari pada malamnya di hari itu juga. Dari hasil pengumpulan data, diketahui mayat tersebut pengguna PCC.
Dijelaskan Kepala Tim Dokpol RS Bhayangkara Kendari, IPTU Jamaluddin yang diteruskan oleh Kepala Sub Bidang Dokpol RS Bhayangkara Kendari, Kompol dr. Mauluddin kepada SultraKini.Com, Rabu (13/9) malam, diketahui hasil identifikasi yang dilakukan sama dengan laporan seseorang yang mengaku kehilangan kontak dengan temannya sejak Minggu (10/9/2017).
Dari hasil identifikasi berupa ciri rambut hitam lurus 10 centimeter, tato bertuliskan ‘Putry’ di lengan kiri, dan celana jeans hitam botol merek ‘C’ sama dengan hasil interview pada Rabu (13/9/2017), pukul 20.00 Wita. Dari situ diketahui mayat bernama Mulyadi, berusia 19 tahun tinggal di kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
“Dari pengumpulan data dengan orangtua dan kakak, diduga korban DUM,” isi rilis tersebut.
DUM merupakan kependekan dari Dumolid yang berarti obat penenang sejenis Nitrazepam.
(Baca: Mayat di Kali Wanggu Punya Tato “Putry”)
Sementara itu Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaedi SIK, membenarkan jika identitas mayat telah diketahui. Ia juga membenarkan terkait korban yang menggunakan PCC. “Dia korban PCC juga. Itu diketahui setelah interview keluarganya dan ternyata si korban menggunakan obat itu juga,” jelasnya, Kamis (14/9/2017) di Mapolda Sulawesi Tenggara.
Meski diketahui pengguna PCC, namun pihaknya belum mengungkap motif kematikan mayat bernama Mulyadi.
Disatu sisi kata Jemi, pihak keluarga belum mengambil jasad tersebut dari RS Bhayangkara Kendari.
Laporan: Didul Interisti
