Identitas Mayat yang Ditemukan di Rawa Terkuak, Dokter Foresik Bhayangkara Kendari: Ada Tanda Kekerasan

  • Bagikan
Jenazah korban Edwar usai diperiksa oleh dokter Forensik RS Bhayangkara Kendari, Senin (26/10/2020). (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Identitas mayat yang ditemukan di sebuah rawa-Jalan Madusila, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari akhirnya diketahui, Senin (26/10/2020).

Sesosok mayat di pinggir rawa pertama kali ditemukan oleh Nurdin (50), pemulung yang kebetulan sedang memungut sampah di sekitar pinggir jalan, tepatnya seberang jalan Rumah Makan Teluk Nusantara Indah di Kelurahan Anggoeya sekitar pukul 09.30 Wita.

Hasil penemuan tersebut akhirnya ditindaklanjuti dengan membawa mayat ke RS Bhayangkara Kendari guna proses visum.

Identitas mayat diketahui bernama Edwar Munanggel, pria 45 tahun, warga Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Belum diketahui terkait penyebab meninggalnya korban. Namun, Ketua Tim Dokter Ahli Forensik RS Bhayangkara Kendari, dr Raja Al Fatih Widya Iswara memastikan ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Meski begitu, dr Raja Al Fatih Widya Iswara tidak bisa memberikan keterangan lebih jelas terkait hasil visum korban. Ia beralasan, hasil pemeriksaan diserahkan kepada pihak penyidik Polres Kendari.

“Silakan komunikasi ke penyidik bagaiamana detailn yang jelas karena ini wewenang dari penyidik, memang ada tanda kekerasan,” ucapnya, Senin (26/10/2020).

Sementara itu, ketika dihubungi via telepon, Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna belum ada tanggapan.

Di satu sisi kerabat korban, Kalvin bercerita terakhir kali melihat korban minggu lalu. Setelah itu korban dikabarkan hilang sejak malam Minggu (24/10).

Korban juga dikabarkan sering mengkonsumsi minuman keras hingga mabuk. Kalvin menduga, meninggalnya korban ada sangkut pautnya dengan kebiasaan tersebut.

“Terakhir ketemu (korban) datang di rumah kebetulan ada kegiatan di rumah seminggu yang lalu, diduga korban habis minum (miras) apalagi kalau mabuk sering bicara ngawur, takutnya dari biacaranya bikin tersinggung. Informasi terakhir, korban sejak malam minggu menghilang,” ujarnya.

“Belum tahu ini mau dikubur di mana, menunggu kesepakatan keluarga juga,” sambungnya. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan