Imunisasi Polio Buton Sudah Hampiri Target, Ini Strateginya

  • Bagikan
Dari kiri, Kepala Desa Matanauwe La Dangka, Bupati Buton Umar Samiun, dan Wakil Bupati Buton La Bakry, saat menghadiri pencanangan PIN Polio 2016 di Desa Matanauwe, Selasa (8/3/2016). (Foto: LA ODE AL

SULTRAKINI.COM: BUTON – Hingga Minggu (13/3/2016), target yang sudah dicapai Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016, sudah 83 persen dari yang ditargetkan pemerintah pusat 95 persen.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, H. Sumardin, melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Wa Ode Kiana Fardiah mengungkapkan, sejak dicanangkannya PIN Polio di Desa Matanauwe Kecamatan Siotapina 8 Maret lalu, sudah 83 persen yang tercapai.

 

\”Hingga saat ini sudah 83 persen yang tercapai, dari 13 Puskesmas sudah 3 Puskesmas yang tuntas 100 persen,\” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (13/3/2016).

 

Untuk mencapai target 12.508 Balita yang akan diimunisasi Polio, lanjut Wa Ode Kiana, pihaknya melakukan sistim PIN dengan cara swiping ke rumah-rumah warga. Petugas mengunjungi Balita yang tidak terkafer di Posyandu untuk diimunisasi.

 

\”Untuk capai target itu kami lakukan dengan cara sweeping, karena tidak semua masyarakat itu mengunjungi pos-pos PIN, kadang ada yang punya keperluan. Ada yang punya halangan, itu yang kami kunjungi di rumah-rumah,\” jelasnya.

 

Sejauh ini, lanjut Wa Ode Kiana, pelaksanaan PIN tidak ada kendala. Untuk itu, dia berharap bisa mencapai diatas 95 persen yang ditargetkan.

 

\”Kita berharap bisa capai diatas 95 persen dari yang ditargetkan oleh pemerintah pusat,\” harapnya.

 

Sekedar diketahui, untuk pencanangan PIN 2016 di Kabupaten Buton dilaksanakan di Desa Matanauwe Kecamatan Siotapina yang secara resmi dibuka oleh Bupati dan Wakil Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry beserta jajarannya, Selasa (8/3/2016). Pelaksanaan PIN 2016 secara serentak dilaknakan di seluruh Indonesia, sejak tanggal 8 -15 Maret 2016.(C)

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan