Inaee.. Tunggakan Dua Desa Saja Sampe Rp445 Juta

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Entah masyarakat yang masih kurang sadar untuk membayar tagihan, atau pihak PDAM Wakatobi yang malas menagih tunggakan biaya air bersih. Yang jelas, tunggakan warga sudah tak terbendung lagi.

Untuk dua desa saja di Kecamatan Wangiwangi Selatan, yakni Desa Kapota dan Numana, tahun 2015 lalu menunggak sampai lebih dari Rp445 juta. Pihak PDAM pun kewalahan menutupinya.

Direktur Utama PDAM Wakatobi, La Ode Moniansi saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2016) berdalih, masyarakat Wakatobi masih kurang sadar untuk membayar tagihan air bersih. Hal ini membuat pihaknya harus memutar otak untuk menutupi biaya operasional perusahaan.

“Kalau di Desa Kapota tunggakannya sebesar Rp341 juta lebih. Sedangkan di Desa Numana mencapai Rp105 juta lebih dan sampai sekarang belum dilunasi,” terangnya.

Menurut Moniansi, masyarakat hanya ingin enaknya saja sementara tidak memikirkan kondisi perusahaan tersebut. Jika tunggakan ini berangsur-anggur dibayar dan dilunasi, jelas akan berdampak pada pelayanan dari pihak perusahaan.

“Kalau ada alat-alat di lapangan yang mengalami kerusakan jelas dari tim kami sendiri yang harus turun langsung untuk memperbaiki. Dan ini membutuhkan anggaran yang banyak. Uangnya mau diambil dari mana kalau masyarakat tidak membayar,” ujarnya.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan