Inflasi Kendari Mei 2019 Tercatat 1,80 Persen, Baubau Terendah

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud dalam konferensi pers kabar inflasi di Kota Kendari, Senin (10/6/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud dalam konferensi pers kabar inflasi di Kota Kendari, Senin (10/6/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Perkembangan inflasi Kota Kendari pada bulan Mei 2019 tercatat 1,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 131,98. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara menilai, inflasi Kendari disebabkan naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 7,54 persen.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, menerangkan indeks harga kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikkan, berupa makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,11 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen; kelompok sandan 0,20 persen.

“Sedangkan kelompok trasportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen,” ujar Edy, Senin (10/6/2019).

Pemicu inflasi tersebut, lanjutnya seperti ikan kembung, cakalang, kagkung, bayam, bawang putih, rambe, terong panjang, cumi-cumi, teri, dan ekor kuning.

“Namun ada beberapa juga komoditi menyumbang deflasi, yakni tarif pulsa ponsel, beras, minyak goreng, sampo, sandal kulit wanita, biskuit, nangka muda, telur ayam ras, pasta gigi, dan pampres,” tambahnya.

BPS Sultra juga menyatakan dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, seluruhnya tercatat inflasi. Urutan pertama adalah Manado 2,60 persen dengan IHK 135,16. Sementara inflasi terendah, yaitu Baubau sebesar 0,15 persen dengan IHK 137,04.

Tingkat inflasi Kota Kendari dari Januari sampai Mei 2019 sebesar 2,72 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun dari Mei 2018 sampai Mei 2019 sebesar 3,93 persen.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan