Ini Penyebab Utama Stroke

  • Bagikan
dr. La Ode Muhamad Fatahila (berdiri) saat menyampaikan materi pada Media Gathering di RS siloam, Selasa (28/8/2018) malam. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM).
dr. La Ode Muhamad Fatahila (berdiri) saat menyampaikan materi pada Media Gathering di RS siloam, Selasa (28/8/2018) malam. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Rumah Sakit Swasta Siloam Buton menggelar Media Gathering di aula RS siloam Buton, Selasa (28/8/2018) malam. Kegiatan yang dihadiri sejumlah wartawan dan sejumlah warga di Baubau dengan tema “Media Gathering Transiet Ischemic Attack (TIA) Stroke”.

Pemateri Kegiatan tersebut, dr. La Ode Muhamad Fatahila (spesialis saraf), menjeleskan penyebab besar adanya penyakit stroke yakni adanya gula yang berlebihan pada manusia. Untuk itu, ia menyarankan agar tidak dilakukan pembiaran terhadap penyakit tersebut.

“Jangan dibairkan saja segera dibawah ke RS. Sekecil apapun biarpun baru gejala langsung diantisipasi, semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan kita terhindar dari kelumpuhan dan kami punya layanan mobil ambulance,” katanya.

Ia juga menyarankan, untuk mengenali gejala stroke yang biasa dikenal dengan sebutan “Segera Rawat Ke Rumah Sakit” yang artinya senyum mencong, gerakan tangan dan kaki lemah atau lumpuh, suara pelo, rasa baal seisi tubuh dan sekitar mulut, wa penglihatan ganda atau hilang penglihatan tiba – tiba, keseimbangan terganggu dan kesadaran menurun atau tidak sadar, muntah dan yang terakhir sakit kepala.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain gula yang berlebihan, kurangnya aktifitas sering bagadang, kebiasaan makan tengah malam atau pola makan yang tidak bagus dan konsumsi yang manis-manis berlebihan juga memicu timbulnya stroke. Sebagai antisipasi pihaknya juga menghimbau agar selalu beraktifitas fisik setiap hari selama 40 menitan atau empat kali seminggu disertai dengan berolahraga.

“Usia 50-60 an rentan yang paling banyak dikena stroke termasuk tekanan darah diatas 150 an dan kadar gula diatas 200,” sebutnya.

Di Siloam sendiri, lanjutnya, meski tidak menyebutkan akumulasi berapa pasien stroke yang berobat, namun setiap bulannya pihaknya menangani 7-10 pasien.

“Usia mudah dan tua tidak ada perbedaan gejala. Pernah di Baubau di umur 30 an,” pungkasnya.

Laporan: Zarmin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan