Inilah Guru Mapel SMP yang Kurang dan Berlebih di Kendari

  • Bagikan
Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Amran. (Foto: M. Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Amran. (Foto: M. Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejumlah pengajar berstatus pegawai negeri sipil (PNS) jenjang pendidikan SMP untuk mata pelajaran tertentu di Kota Kendari, ada yang berlebih dan kekurangan guru. Setidaknya, terdapat lima mata pelajaran (Mapel) kekurangan guru.

“Ada lima mata pelajaran yang kekurangan guru untuk mengajar di SMP dengan jumlah 159 pengajar. Terdiri dari pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) 23 orang, seni budaya 28 orang, bimbingan konseling 60 orang, bahasa indonesia 24 orang dan prakarya juga 24 orang,” jelas Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Amran, Senin (3/9/2018).

Di sisi lain, justru terdapat tiga mata pelajaran pada 40 SMP di Kendari yang dinilai kelebihan guru hingga 65 pengajar. Mata pelajaran yang dimaksud, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 35 orang, Ilmu Pengetahuan Sosial 19 orang, dan Bahasa Inggris delapan orang.

“Khusus kelebihan guru untuk Bahasa Inggris masih dalam batas toleransi. Sementara kebutuhan guru untuk mata pelajaran lain masih relatif terpenuhi,” jelas Amran kepada SultraKini.Com.

Dia menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan guru mata pelajaran berstatus di SMP, harus ada formasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sementara untuk kelebihan jumlah guru, pihaknya bisa mengambil kebijakan alih jenjang pendidikan yang berlebih di SMP.

“Alih jenjang mengajar dibenarkan secara aturan, entah itu dari SD ke SMP atau SMP ke SD,” terang Amran.

(Baca: Guru SD Kendari Masih Kurang)

Laporan: M. Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan