Inilah Target Perolehan Suara Kasra Munara Vs Tafdil

  • Bagikan
H. Kasra Jaru Munara dan H. Tafdil (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Pasangan calon Pilkada Bombana 2017, masing-masing H. Kasra Jaru Munara-Man Arfah dan H. Tafdil-Johan Salim, telah memasang target perolehan suara untuk memenangkan pertarungan 15 Februari 2017 mendatang.

Dari tiga daerah pemilihan (Dapil) di Bombana, yakni wilayah Rumbia, Kabaena dan Poleang, kedua Paslon itu sudah punya analisis dan target suara sebelum bertarung.

Kasra Jaru Munara misalnya, akan memperkuat basis pemenangannya di wilayah Rumbia ibukota Kabupaten Bombana. Bahkan calon dengan nomor urut satu ini, telah memasang target kisaran 75 sampai 80 persen untuk menang di wilayah Rumbia.

Sementara H. Tafdil mengaku akan memperkuat basis pemilihannya di wilayah Poleang. Calon nomor urut dua itu telah memasang target sekitar 80 persen kemenangan di wilayah Poleang.

Lalu bagamana untuk dapil Kabaena? H. Tafdil memasang target kisaran 60 persen kemenangan. Sementara sebaliknya, H. Kasra memasang target sekitar 70 persen kemenangan di pulau penghasil tambang nikel tersebut.

Bagaimana pula target H. Kasra di Dapil Poleang atau H. Tafdil di Dapil Rumbia? “Kalau kami, memasang target sekitar 60 persen kemenangan untuk dapil Rumbia. Di sana basis wilayah pasangan saya yakni Johan Salim. Dia anggota DPRD Bombana dua periode dan sudah dikenal banyak orang, apalagi mempunyai segudang pengalaman. Saya percaya bahwa kami bisa menang sekitar 60 persen di Rumbia,” kata H. Tafdil.

Sementara H. Kasra memilih realistis saat ditanya terkait target perolehan suara untuk wilayah dapil Poleang. “Target saya di Poleang itu, yang realistis saja. Saya target sekitar 50 persen untuk wilayah Dapil Poleang,” kata Kasra.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bombana 2017 tinggal dua minggu ke depan. Mampukah masing-masng calon mengejar target persolehan suaranya nanti? Pengamat politik Bombana H. Muhammad Anis mengatakan, hak masing-masing calon memasang target. Sementara realistis tidaknya dalam target itu, merupakan soal lain.

“Soal target, itu hak masing-masing calon untuk menyebut angka. Yang jelas di kedua paslon itu akan ada calon yang tidak memenuhi targetnya nanti. Sebab tiap Pilkada itu harus ada pemenangnya,” tukas Direktur Jaringan Advokasi Kebijakan Publik Bombana ini.

Laporan: Badar Bombana

  • Bagikan