Inspirasi Membangun Kota Kendari 2

  • Bagikan
Sastra Alamsyah (dok pribadi)

Pendidikan Moral Sejak Dini, Bangun Jiwa Enterpreneur bagi Pemuda

SULTRAKINI.COM – Kota Kendari memiliki karakter unik dan kompleks. Masyarakatnya yang ramah dan pekerja keras mempunyai potensi besar. Sehingga ketika dipoles, kemajuan daerah ini akan pesat.Apalagi daerah ini menuju kota metropolitan. Kendari menjadi sentral dan sumber perkembangan bagi daerah sekitarnya seperti Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan dan lainnya.Namun untuk menyambut kemajuan yang sudah di depan mata, perlu mempersiapkan generasi penerus agar mampu merawat serta menjaga Kota Lulo ini. Apatah lagi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah menyerbu seluruh wilayah di negeri ini.\”Pertama perlu ada Taman Pengajian Al Quran (TPA) dan Play Grup di setiap kelurahan. Supaya orang tua bisa bekerja dengan tenang ketika meninggalkan anaknya pergi bekerja,\” cetus salah seorang warga yang juga pengusaha muda Kendari, Sastra Alamsyah.Moral harus sejak kanak-kanak dibentuk. Untuk jangka pendek memang tak berdampak langsung, namun untuk 30 tahun kedepan, kata Sastra, mereka sudah berkembang dengan mentalnya yang sudah terdidik dengan nilai moral dan akhlak.Kemudian, lanjutnya, perlu adanya pendidikan ekonomi sesuai karakter wilayah. Misalnya di wilayah Baruga harus membangun sistem ekonomi yang berhubungan dengan sektor pertanian. Sebab wilayah ini dekat dengan daerah Konda, Konawe Selatan, yang merupakan penghasil pertanian dan perkebunan.Di Puuwatu, karena merupakan terminal penghubung Kendari dengan Konawe, Konawe Utara dan Kolaka raya, mestinya sistem ekonomi dibangun yang berhubungan dengan transportasi dan terminal. Warga dibekali cara membangun usaha yang berkaitan dengan hal itu.Sementara di wilayah Abeli dan sekitarnya, yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan. Wilayah Kota Lama, yang berhubungan dengan perdagangan dan kelautan. Sedangkan Mandonga dan sekitarnya, karena merupakan pusat kota maka yang berhubungan dengan perdagangan dan jasa.\”Masing-masing daerah harus punya konsep ekonomi yang jelas, jangan dipaksa kerja di tempat yang bukan feelnya mereka,\” terang Sastra Alamsyah.Adanya MEA, menambah daya saing pengusaha dan pekerja untuk menghasilkan kualitas. Namun Pemda lagi-lagi mempunyai peranan besar dalam hal ini. Perlu ada edukasi kepada masyarakat untuk meingkatkan kualitas kinerja.Organisasi pengusaha juga harus ambil bagian seperti Kadin dan Hipmi. Misalnya menarik investasi dari luar ke Kendari, agar semakin luas lapangan kerja. Selain itu, juga membangun jiwa enterpreneur di kalangan pemuda. Pemda tinggal mengatur melalui regulasinya.\”Karakter pemuda macam-macam dan kepentingannya berbeda. Perlu banyak wadah diskusi pemuda, karena masih banyak yang hedonis. Peran Hipmi minimal membangun mental enterpreneur dulu,\” kata kader HMI ini. Sebab kata dia, karakter pemuda Kota Kendari sangat cocok membangun mental enterpreneur. Kondisi daerah yang kota jasa, serta banyaknya bibit enterprenuer kalangan pemuda sangat mendukung hal tersebut. Hanya saja, saat ini belum ada yang memicu berkembangnya jiwa enterpreneur itu. Mayoritas masih berpikir menjadi PNS.

  • Bagikan