Intip Strategi Pengamanan Logistik Pemilu di 4 Daerah di Sultra

  • Bagikan
Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilu 2019 tingkat Kendari di Kantor Wali Kota Kendari, Rabu (20/2/2019). (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilu 2019 tingkat Kendari di Kantor Wali Kota Kendari, Rabu (20/2/2019). (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menghadapi pemilu April 2019, Polri melalui Kepolisian Resor Kendari telah menyusun strategi pengamanan logistik hingga digunakan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara. Operasi pengamanan pemilu tersebut disebut Operasi Mantap Brata Anoa 2019.

Selain persiapan personel, strategi pengamanan pemilu telah dibentuk Polres Kendari. Berikut strateginya.

1. Pelibatan kekuatan polres lima personel, sabhara, dan personil intel untuk pengamanan pendistribusian logistik pemilu dari percetakkan ke kabupaten/kota;

2. Sat Intelkam Polres Kendari melalui LO yang ditugaskan di KPU kabupaten/kota selalu melakukan koordinasi dengan pihak KPU kabupaten/kota untuk mengetahui kendala/hambatan dalam peoses pengiriman kotak dan bilik suara;

3. SAT Intelkam Polres Kendari secara intens berkoordinasi dan monitoring dengan pihak percetakan King Art terkait percetakan alat peraga kampanye (APK) untuk mengantisipasi permasalahan yang dapat mengahambat pencetakkan alat peraga kampanye, agar sesuai jadwal ditetapkan KPU kabupaten/kota;

4. SAT Sabhara Polres Kendari segera intens berkoordinasi dengan Sat Intelkam Polres Kendari (LO) terkait dengan pendistribusian logistik oleh KPU kabupaten/kota untuk melakukan pengaman terbuka.

(Baca juga: Surat Suara Pemilu Tiba di Kendari 25 Februari, Ini Rincian Jadwalnya)

Pihak Polres Kendari menurunkan 880 personel untuk bertanggung jawab di empat daerah itu selama pemilu, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Konawe Kepulauan (wilayah hukum Polres Kendari). Keempat daerah ini memiliki 1.300 TPS. Sedangkan di Kota Kendari 971 TPS.

“Untuk personel dalam pengamanan pemilu, Mabes Polri sendiri menugaskan 577 personel. Kenyataanya, kami lebih dari itu, karena kami berjumlah 880 personel. Nanti tinggal teknis di lapangan untuk anggota,” terang Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaedi, Rabu (20/2/2019).

Bantuan personel juga ditargetkan datang dari TNI, Brimob, PM Polri, dan Danmas Polda Sultra. Termasuk Pemkot Kendari yang menyatakan diri ikut mengawasi pemilu dengan nenurunkan anggota Satpol PP ke TPS.

(Baca juga: Sulkarnain Diminta Perhatikan Anggota KPPS)

Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan