Istri Walikota Kendari Dituntut Minta Maaf pada ‘Penampakan’

  • Bagikan
Konferensi Pers Tim Ayat Aman terkait unggahan istri walikota di akun Path. (Foto: La Ode Aliakbar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sosial media memang liar, setiap postingan bisa menjadi polemik bahkan bumerang bagi pemilik akun. Apalagi jika berlawan kepentingan politik di momen Pemilu seperti saat ini.

Inilah yang terjadi pada istri Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra, Siska Karina. Gara-gara unggahan fotonya di akun Path yang menyisipkan dalam keterangan gambar (caption) kata “penampakan”, Karina harus berhadapan dengan tim Ayat Aman (Agista-Yati-Ali Mazi-Lukman). Dia dituding telah melecehkan istri Cagub Sultra Ali Mazi, yakni Agista.

Melalui juru bicara, Wa Ode Hayatun Nufus dan Tie Saranani, Tim Ayat Aman menggelar konferensi pers di kawasan Jalan Syekh Yusuf Kendari, Kamis (22/2/2018). Menurut Wa Ode Hayatun, unggahan Siska mejadi polemik karena isengnya sang istri walikota bersosial media.

“Dia (Siska,red) menuliskan ada penampakan dan emotikonnya hantu dalam foto yang diupload Siska Karina, dan menunjukkan dimana ibu Agista berada di belakang,” terang Wa Ode Hayatun, sambil menunjukkan print out postingan Siska di akun Path.

Dia menyayangkan hal ini dilakukan oleh ibu walikota yang notabenenya publik figur, dimana ia merupakan istri dari orang nomor satu di Kota Kendari, sekaligus merupakan Ketua Tim Penggerak PKK.

“Media sosial itu adalah akses publik, apalagi Siska Karina merupakan publik figur, seharusnya bisa menjadi contoh yang baik. Ini malah melakukan hal yang tidak etis,” ujarnya.

Tim Ayat Aman mengultimatum Siska Karina agar meminta maaf kepada Agista, kalau yang bersangkutan tidak mengindahkan hal tersebut maka akan menempuh jalur hukum dengan dalil pelanggaran undang-undang ITE. 

“Jika yang bersangkutan merasa bersalah dengan postingan itu, maka segera meminta maaf kepada ibu Agista. Tetapi jika tidak melakukan klarifikasi dalam 2 kali 24 jam, maka kami akan menempuh jalur hukum,” tegasnya. 

Laporan: La Ode Aliakbar

  • Bagikan