AMSI Sultra didukung Google News Initiative menggelar training cek fakta bagi jurnalis dan mahasiswa, dengan tetap memperhatikan standar kesehatan untuk keamanan penularan Covid-19.
SULTRAKINI.COM: Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Tenggara menggelar Training Cek Fakta Pilkada 2020 di salah satu hotel dalam Kota Kendari, Sabtu (7 November).
Kegiatan yang diikuti 18 peserta, terdiri jurnalis dari media anggota AMSI Sultra dan mahasiswa Jurusan Jurnalistik FISIP Universitas Halu Oleo menggunakan dua system yakni tatap muka langsung dan daring.
Tatap muka memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 seperti jaga jarak di antara peserta, panitia dan trainer dan pakai masker.
Koordinator Wilayah AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradana, mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut agar memperhatikan protokol kesehatan sesuai standar keamanan Covid-19.
“Jangan lepas masker,” kata Upi di sela-sela membuka kegiatan secara resmi melalui jaringan online. Upi membuka kegiatan dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Trainer, Zainal Ishaq yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari sebelum membawakan materinya kembali mengingatkan agar peserta selalu menjaga jarak.
“Satu deret meja cukup diisi dua peserta,” ingat Zainal. Dengan demikian maka jarak antar peserta sudah mencapai 1,5 meter lebih.
Selain itu, trainer lain adalah Afwan Purwanto (Sekretaris AJI Jakarta) menggunakan system daring, sehingga tidak bertemu langsung dengan peserta.
Sekretaris AMSI Sultra, Nuriadi, menjelaskan pelaksanaan training tersebut dilakukan dengan menggunakan dua metode dimaksudkan agar efektif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
AMSI Sultra menggelar training cek fakta Pilkada didukung Google News Initiative (GNI) sebagai program AMSI Pusat dalam rangka memerangi berita bohong atau hoaks pada pilkada.
Laporan: M Djufri Rachim
