Jalan Tol Serang-Panimbang Kunci Percepatan KEK Tanjung Lesung

  • Bagikan
Jalan Tol Serang-Panimbang.Foto: Ist

SULTRAKINI.COM: Hiramsyah Sambudhy Thaib, ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), mengatakan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,9 kilometer adalah kunci percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

“Jalan tol ini ibarat bandwidth dalam teknologi transfer data telekomunikasi,” kata Hiramsyah. “Jika kapasitas angkutnya kecil, kecepatan download dan upload-nya lambat.”

Berbicara kepada wartawan usai acara Penetapan Lokasi Jalan Tol Serang-Panimbang oleh Gubernur Banten Rano Karno, Hiramsyah menyebut pembangunan tol ini salah satu critical success factor. Ia berharap pembangunan berjalan lancar, sehingga Tanjung Lesung bisa dibanjiri wisman dan wisnus.

“Pembangunan jalan tol ini juga solusi yang tepat untuk menuntaskan masalah kemiskinan dan ketertinggalan,” kata Hiramsyah. “Masalah itu menggantung selama 20 tahun.”

Pembangunan KEK Tanjung Lesung diperkirakan akan menyedot 85 ribu tenaga kerja, dan efek domino pengembangan amenitas bagi warga sekitar. Penduduk di desa-desa tertinggal di Kabupaten Pandeglang dan Lebak akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung.

Tanjung Lesung populer sejak 1990-an, tapi baru di era Pemerintahan Joko Widodo memperoleh perhatian serius. Lokasinya cukup jauh, dan relatif tidak mudah terjangkau dengan cepat dari Jakarta.

Akses lainnya; laut dan udara, juga belum ada. Akibatnya, hanya wisatawan lokal — dan mereka yang sudi menempuh perjalanan cukup lama — yang datang ke tempat ini.

Dibanding kebanyakan pantai di Banten, Tanjung Lesung memiliki banyak keunggulan. Sejumlah wisman datang ke Tanjung Lesung untuk menikmati sunrise dari atas perahu, lainnya menyelam dan snorkeling untuk menikmati bawah laut.

Tanjung Lesung membuat DW Development Ltd, pengembang asal Korea Selatan, jatuh hati dan siap berinvestasi.

(Kemenpar RI)

  • Bagikan