Jalan Trans Sulawesi Morosi – wanggudu Rusak, Harga Sembako di Konut Naik

  • Bagikan
Kondisi Jalan rusak menuju Konawe Utara tepatnya dari Paku Jaya,Kecamatan Morosi,Kabupaten Konawe.(Foto: Sulham Tepamba/SULTRAKINI.COM.)
Kondisi Jalan rusak menuju Konawe Utara tepatnya dari Paku Jaya,Kecamatan Morosi,Kabupaten Konawe.(Foto: Sulham Tepamba/SULTRAKINI.COM.)

SULTRAKINI.COM:KONAWE UTARA – Kerusakan jalan poros Trans Sulawesi, terletak di Desa Paku Jaya, sampai Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe (Konut) menuju Kabupaten Konowe Utara, berdampak pada naiknya harga dan kekosongan stok barang kebutuhan rumah tangga, bagi masyarakat Konut.

Jalan yang menghubungkan kota Kendari Menuju wanggudu, Konut mulai mengalami kerusakan dari tahun 2017 hingga kini jalan tersbut belum juga diperbaiki.

Salah satu warga Konut, Nurjamto yang melintasi Jalan dari Kendari menuju Konut mengatakan, melewati jalan trans ini harus penuh dengan kesabaran karana antrian panjang untuk bisa lewat, menghindari kubangan lumpur setinggi lutut, mobil satu persatu keluar dengan jalan sempit membuat jalur ini sulit di lalui pengendara.

“kemacetan panjang puluhan kilo meter ini membuat jarak tempuh dari Kendari menuju Konut memakan waktu berjam-jam yang tadinya tiga jam bisa di tempuh dari kendari ke wanggudu tempat saya tinggal karna jalan rusak dan Antrian panjang jarak tempuh saya menjadi 6 jam bahkan bisa lebih” ungkapnya kepada SULTRAKINI.COM (20/5/2018)

Salah satu penjual sayur, vitri (35) menagatakan harga sayur dua hari terakhir ini, sudah mengalami kenaikan, harga sayur sawit Rp 2.500 satu ikatnya sekarang menjadi Rp 5.000 perikat, Tomat Rp 16.000 perkilo yang sebelumnya Rp 8.000 perkilo, sayur bayam sebelumnya Rp 4000 satu ikat sekarang naik Rp 10.000 perikatnya.

Kenaikan harga juga  dirasakan oleh Rasna, seorang ibu rumah tangga dan juga salah satu pemilik Rumah Makan eva yang ada di Konut, saat ditemui SULTRAKINI.COM mengatakan Kebutuhan rumah tangga saat ini mengalami mengalami Kenaikan, saat belanja di pasar ikan cakalang harganya naik yang biasanya Rp25 ribu perkilo sekarang tembus Rp35 ribu perkilonya, belum lagi harga sayur dan tomat yang naik, sementara harga terigu dan mentega mulai juga naik harga.

” Mau tidak beli dengan harga tinggi karna kebutuhan karna keadaan uda seperti ini kita harus beli walaupun harga tinggi, Biasanya saya belanja di kendari untuk kebutuhan tapi karna kondisi jalan yang rusak saya berpikir turun belanja di kendari” ungkap Rasna

 

Laporan: Sulham Tepamba

  • Bagikan