Jalanan Strategis di Butur Pakai CPHMA

  • Bagikan
Uji gelar CPHMA di pelataran Kantor Dinas PU Butur disaksikan langsung Bupati Butur, Abu Hasan. (Foto: Harto Nuari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Sejumlah jalan strategis di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggunakan Cold Paving Hot Mix Aspal (CPHMA). Rencana itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Butur, Wawan Wardaya, Jumat (31/03/2017).

Uji gelar CPHMA dilakukan guna pelaksanaan kontruksi jalan di Butur. Kegiatan ini disaksikan Bupati Butur, Abu Hasan dan sejumlah kontraktor Dinas PU.

“Sengaja kita mengundang para rekanan, supaya mereka menyaksikan langsung proses uji gelar CPHMA. Hasilnya akan menjadi contoh bagi para rekanan,” kata Wawan, Jumat (31/03/2017).

Untuk mendapatkan hasil berkualitas, hamparan CPHMA harus setebal enam centimeter. Kemudian dipadatkan dengan Vibro, lalu digilas menggunakan mesin Tire Loroll untuk hasil aspal yang rata dan mulus.

Dijelaskan Wawan, penggunaan CPHMA menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar untuk jarak satu kilometer, lebar jalan 5,5 meter dan ketebalan aspal tertentu.

Ia juga optimis CPHMA mampu bertahan lama. “Butur Seal (segel) saja sudah empat tahun belum rusak. Lihat saja jalan di Sara Ea (Kecamatan Kulisusu) ini. Tapi semua tergantung lapisan pondasinya,” jelasnya.

Tahun ini direncanakan wilayah kota hingga pelabuhan Waode Buri, Kecamatan Kulisusu Utara akan teraspal sepanjang 16 kilometer. Kemudian 24 kilo meter dari Labuan-Waode Buri. Semuanya akan menggunakan CPHMA.

Wilayah kota yang akan di aspak adalah jalan La Ode Gure, Wa Ode Bilahi dan jalan Keraton. Sedangkan jalan Gaumalanga, tepatnya poros Puskesmas Kulisusu akan diperlebar.

“Kalau jalan Gaumalanga kita perlebar dua meter. Masing-masing sisi satu meter,” terangnya.

Ditempat yang sama, Bupati Butur Abu Hasan mengatakan, penggunaan CPHMA hanya untuk jalan strategis. Tetapi secara teknis akan ditentukan oleh Dinas PU Butur.

“Yang pasti kita inginkan jalan dalam kota mulus dan memiliki ketahanan, supaya tidak setiap tahun kita perbaiki jalan. Dalam kota kita akan pakai aspal kualitas terbaik. Kalau jalan tani dan lorong-lorong bisa pakai Butur Seal saja,” ucapnya.

Terkait uji gelar CPHMA pihaknya masih menunggu hasil analisis Dinas PU Butur.

Laporan: Harto Nuari

  • Bagikan