Jalur Masuk Barang Pangan ke Sultra Diperketat Selama Ramadan

  • Bagikan
Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari saat memeriksa bahan pangan yang masuk ke Sultra. (Foto: Humas Balai Karantina Kelas II Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tingginya distribusi kebutuhan pangan selama bulan Ramadan 1438 Hijriah, membuat jalur masuk barang ke Sulawesi Tenggara diperketat. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya tanaman dan hewan berpenyakit, Rabu (14/6/2017).

Humas Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari, La Ode Aminustari, kepada SultraKini.Com mengaku antisipasi tersebut telah dilakukan sejak seminggu sebelum bulan Ramadan. 

“Khusus untuk bulan Ramadan pengawasan dilakukan sampai seminggu setelah lebaran. Walaupun sebenarnya pengawasan kami lakukan setiap hari meski di luar Ramadan, karena ini memang tugas kami,” jelas Aminustari melalui sambungan telepon, Rabu.

Ia mengungkapkan, jalur masuk yang menjadi pengawasan meliputi bandara dan pelabuhan yang terhubung langsung dengan daerah di luar Sultra. 

Bandara yang menjadi fokus pengawasan, yakni Bandara Udara Halu Oleo, Betoambari, dan Sangia Nibandera. Sementara untuk pelabuhan meliputi Pelabuhan Kendari,  Baubau, Raha, Kolaka, dan Kolaka Utara.

“Ini dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya pangan baik itu tanaman maupun hewan yang berpenyakit dengan level rendah, sedang, maupun tinggi. Namun, sejauh ini kita belum temukan tiga kategori itu,” akunya.

Ia mengatakan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan pihak pertama yang memeriksa segala jenis tanaman maupun hewan sebelum beredar di Sultra. “Jadi kami semacam metal detector untuk memastikan bahan pangan asal tanaman dan hewan dari luar Sultra aman dari penyakit sebelum masuk ke wilayah Sultra,” tandasnya.

Ramadan tahun sebelumnya, pihak Balai Karantina Kelas II Kendari juga melakukan pengawasan serupa. Namun, tak ditemukan pangan asal tanaman dan hewan yang nasuk kategori berpenyakit dan berbahaya.

Laporan: Didul Interisti

  • Bagikan