Jambore SAR Nasional Diguncang Gempa

  • Bagikan
Suasan pembukaan Jambore SAR Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (24/9/2018). (Dokumentasi Humas SAR Kendari)
Suasan pembukaan Jambore SAR Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (24/9/2018). (Dokumentasi Humas SAR Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pembukaan Jambore SAR Nasional 2018 di Cibubur, Jakarta Timur (Jaktim) diguncangan gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter, Senin (24/9/2018). Gempa yang berlangsung beberapa detik itu sontak membuat masyarakat panik.

Selain itu, akibat guncangan gempa rumah warga beserta sejumlah infrastruktur lainnya ikut roboh dan rusak. Bahkan warga yang berada di dalam reruntuhan bangunan terjebak.

Melihat hal itu, Basarnas pun langsung merespon bencana tersebut. Satu pleton Rescuer Basarnas Special Group (BSG) bergerak, dan helikopter jenis Douphin terbang ke lokasi kejadian untuk memantau kondisi dari udara.

Kemudian, bersama Potensi SAR, tim gabungan ini sampai ke datum search area (lokasi pencarian). Setelah menganalisa kondisi para korban, tim SAR dibagi menjadi 3 SAR Unit (SRU).

Pertama SRU High Angle Rescue Technique (HART), menjebol atap rumah untuk membuat akses masuk ke dalam rumah dimana didalamnya terdapat 1 korban yang terjebak reruntuhan.

Kedua SRU Vehicle Accident Road (VAR) dengan peralatan ekstrikasi membelah mobil dimana korban terjebak di dalamnya.

Ketiga, SRU Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) yang menjebol dinding (tembok) rumah untuk mengeluarkan korban yang tertimpa reruntuhan.

Dua korban yang kondisinya cukup kritis, selanjutnya dievakuasi menggunakan helikopter. Sementara puluhan korban lainnya dievakuasi menggunakan jalur darat. Setelah semua korban berhasil dievakuasi, tim SAR kembali ke markasnya masing-masing.

Perlu diketahui, gempa yang mengguncang Buperta Cibubur tersebut, tentu bukan gempa sungguhan. Gempa itu adalah skenario demo Basarnas dalam rangka kegiatan Jambore SAR Nasional.

Jambore yang dibuka langsung oleh Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi, tersebut akan berlangsung selama 4 hari.

Dalam sambutanya, Marsekal Madya TNI M Syaugi, berharap Jambore SAR Nasional tersebut menjadi media untuk komunikasi dan koordinasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang SAR, kesolidan, serta mempererat jalinan silaturahmi antar Potensi SAR serta Basarnas.

“Untuk itu potensi SAR adalah pilar utama dalam pelaksanaan operasi SAR, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Basarnas guna meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergitas, serta merekatkan silaturahmi antara Basarnas dengan Potensi SAR,” Ucap Marsekal Madya TNI M Syaugi dalam rilis SAR Kendari.

Selain itu, dijelaskannya juga, Potensi SAR adalah Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, informasi dan teknologi, serta hewan. Sehingga Basarnas dapat dikerahkan guna mendukung pelaksanaan operasi SAR. Potensi SAR sendiri meliputi unsur TNI-Polri, unsur pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah (provinsi, kabupaten/kota), organisasi non pemerintah (swasta), dan indivindu-indivindu yang memiliki kompetensi di bidang SAR.

“Peran Potensi SAR sangat penting, utamanya berkaitan dengan response time serta upaya pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi dalam penanganan kedaruratan pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.

Agenda Jambore SAR Nasional sendiri meliputi workshop, bimbingan teknis (bimtek), dan challenge bagi peserta jambore yang meliputi giat ketrampilan bidang SAR dan fitnes drill, “papar Kabasarnas.

“Keterampilan bidang SAR meliputi prusiking (tali temali), packing patient, rafting boat (mendayung), slove evacuation menggunakan tandu darurat, dan pengangkatan korban dengan mechanical advanted system (3:1). Sedangkan fitness drill meliputi lari dengan jarak tempuh 6 kilometer dengan melintasi 4 pos, masing-masing pos terdapat ujian,” tambahnya.

Dimana pelatihan keterampilan itu menentukan koordinat, jarak, dan waktu dalam peta. Yang kedua, membuat 5 simpul dasar dan membuat anchor. Yang ketiga, pengangkatan 1 korban (emmergency moving) dengan melibatkan 4 penolong. Dan pos keempat, mengevakuasi korban di air dengan teknik carry atau tarikan menggunakan life jacket.

“Selain demo operasi SAR, jambore dengan tagline ‘SAR Adalah Kita’ ini juga diisi dengan pameran sarana prasarana, diseminasi SAR Goes To School, serta dimeriahkan dengan aksi panggung Indra and Friends, “ujar Basarnas.

Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut, Tim Potensi dari Basarnas Kendari sendiri mengirimkan 9 orang yang terdiri dari beberapa unit kerja baik dari lingkungan pemerintah seperti BPBD, Satpol PP, pihak swasta PT Antam TBK maupun organisasi di masyarakat dalam hal ini di wakili oleh karang taruna.

Semua peserta tersebut merupakan keterwakilan dari beberapa kabupaten yg ada di sulawesi tenggara dan diharapkan mampu bersaing dengan tim-tim yang berasal dari daerah lain.

Sebelumnya tim potensi Basarnas Kendari sudah melakukan latihan dan dikarantina selama kurang lebih 3 minggu di Kantor Basarnas Kendari.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Potensi SAR binaan dari 38 Kantor SAR sebagai Unit Pelaksana Tugas (UPT) Basarnas se-Indonesia. Total Potensi SAR yang ikut dalam jambore tersebanyak 433 orang.

Laporan: Ifal Chandra
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan