Jangan Sepelekan Nyeri Haid, Bisa Jadi Gejala Penyakit

  • Bagikan
Jangan Sepelekan Nyeri Haid, Bisa Jadi Gejala Penyakit indacinatown
Jangan Sepelekan Nyeri Haid, Bisa Jadi Gejala Penyakit foto : indacinatown

SULTRAKINI.COM: Ketika menstruasi datang, anda akan lebih memilih meninggalkan semua aktivitas berat dan berbaring di ranjang. Bukan karena malas, namun karena rasa nyeri di perut yang mengganggu. Rasa nyeri saat menstruasi sebenarnya hal yang normal, tapi ada kalanya nyeri tersebut merupakan gejala gangguan penyakit. Banyak dari kita yang tidak mengetahui mana nyeri yang dianggap normal dan tidak.

Menurut dr. Adiansjah Dara, Sp.OG, nyeri haid timbul akibat kontraki otot-otot rahim. Kadar nyeri yang ditimbulkan bisa sangat ringan sampai berat. “Terkadang nyeri bukan hanya di bagian perut saja, tapi juga bokong, paha, bahkan lutut terasa gemetar,” jelas dr. Adiansjah Dara, Sp.OG.

Nyeri haid merupakan hal yang rutin dialami oleh setiap wanita. Nyeri haid normal dialami oleh sebagian besar perempuan, terjadi karena tubuh melepaskan hormon prostaglandin.

Prostaglandin berfungsi untuk menstimulasi otot rahim untuk berkontraksi, menyebabkan suplai darah ke rahim berhenti untuk beberapa saat dan meningkatkan sensitivitas ujung-ujung saraf nyeri, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kram di perut.

Tetapi ada beberapa pertanda nyeri haid tersebut menjadi gejala suatu penyakit. Jika salah satu gejala di bawah sering anda alami, segera konsultasikan dengan dokter.

1. Pendarahan yang berlebihan

Anda tentu dapat mengukur seberapa banyak darah menstruasi yang normal dan tidak. Artinya, periode menstruasi yang normal biasanya melibatkan hilangnya dua atau tiga sendok makan darah secara total. Bila perlu anda mengganti pembalut selama dua jam sekali, atau menggunakan lebih dari lima pembalut. Hal yang sama berlaku jika periode menstruasi berlangsung lebih tujuh hari. Aliran yang sangat berat dapat menjadi tanda fibroid uterus, gangguan tiroid atau hormonal, penyakit radang panggul, atau kadang-kadang bahkan kanker, jadi periksa dokter adalah pilihan terbaik.

2. Kram perut yang intens

Jika anda sering mengalami kram begitu parah sehingga harus absen bekerja atau sekolah. Masa-masa yang sangat menyakitkkan bisa menjadi gejala endometriosis, yaitu gangguan di mana lapisan uterus tumbuh di area lain selain rahim, seperti indung telur, saluran telur, atau usus. Kram yang menyakitkan biasanya hanya satu dari beberapa gejala yang diderita perempuan dengan endometriosis.

Mereka juga sering mengalami rasa sakit saat hubungan seks, sakit perut atau punggung sepanjang bulan dan pendarahan tidak teratur. Jadi jika gejala ini cocok, buatlah janji dengan dokter. Namun periode yang sangat menyakitkan bukan hanya tanda ebdometrriosis, mereka juga bisa menjadi tanda fibroid uterus.

Fibroid uterus adalah pertumbuhan jinak di dalam rahim yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi penderitanya atau penyakit radang panggul, penyakit yang dapat berkembang dari gonorrhea atau klamidia yang tidak diobati.

3. Bercak

Bercak dapat menjadi tanda sejumlah masalah kesehatan reproduksi, termasuk polip uterus atau serviks (yang jinak, tetapi dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks). Atau dalam kasus yang jarang, kanker serviks atau uterus. Bercak juga menjadi tanda kehamilan, dan kondisi ini perlu didiagnosis oleh dokter.

4. Penggumpalan darah yang besar

Gumpalan darah kecil sesekali di pembalut tidak perlu dikhawatirkan. Kadang-kadang selama aliran sangat berat, antikogulan di tubuh tidak dapat mengikuti aliran, yang mengarah kegumpalan kecil yang tidak berbahaya. Namun, gumpalan darah yang lebih besar dari seperempat dapat menjadi tanda fibroid rahim, serta gangguan keturunan seperti penyakit von Willebrand.

Mereka juga bisa menjadi tanda keguguran, atau tubuh anda mengalami kesulitan menyesuaikan dengan IUD tembaga baru. Anda harus berbicara tentang gumpalan besar atau bahkan perubahan yang nyata dalam beberapa banyak gumpalan kecil yang dirasakan kepada dokter.

5. Nyeri pinggul yang parah

Banyak dari kita mengalami beberapa nyeri punggung bawah (pinggul) selama periode menstruasi ini sekali lagi masalah yang disebabkan oleh prostaglandin. Prostaglandin dapat menyebabkan rahim berkontraksi terlalu kuat, yang memotong suplai oksigen ke beberapa otot sekitarnya.

Namun, bila anda berurusan dengan sakit punggung lumpuh selama periode, serta nyeri perut atau panggul, itu bisa menjadi tanda endometriosis. Perempuan dengan endometriosis juga dapat mengalami rasa sakit di area ini sepanjang bulan. Nyeri punggung bawah yang intens selama periode juga menjadi tanda fibroid.

6. Gerakan usus nyeri

Ini yang langka, tetapi masih serius jika anda mengalami rasa sakit saat buang air besar selama periode itu bisa menjadi endometriosis. Endometriosis dapat menyebabkan gerakan usus yang menyakitkan serta sembelit atau sering diare ketika penyakit menyebabkan lapisan uterus tumbuh di rectum usus buntu atau usus kecil.

Sumber: Tribunnews.com

Laporan: Wa Ode Rahmah Maulidya Wuna

  • Bagikan