Jelang Natal dan Tahun Baru 2018, Polres Buton Operasi Pasar

  • Bagikan
Kapolres Buton, AKBP Andi Herman SIK bersama sejumlah instansi terkait di wilayah itu saat menyaksiakan video telekonfres di aula Polres Buton, Senin (11/12/2017). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Kepolisian Resor Buton bersama sejumlah instansi terkait akan menggelar operasi pasar guna menjaga kestabilan harga pangan menjelang Natal dan tahun baru 2018. Operasi nantinya digelar di wilayah hukum Polres Buton, yakni Kabupaten Buton dan Buton Selatan (Busel).

Kapolres Buton, AKBP Andi Herman S.I.K mengatakan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari video telekonfrens yang dilakukan bersama Kapolri, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Bulog, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Pusat yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia yang langsung disaksikan bersama di aula Polres Buton, Senin (11/12/2017).

“Makanya kami di wilayah ini sengaja menghadirkan instansi terkait mengenai hal ini di sini (aula Polres Buton),” kata Andi Herman kepada sejumlah awak media usai video telekonfres.

Dalam videonya, pemerintah pusat menginginkan pengawasan kestabilan harga pangan menjelang natal dan tahun baru. Sehingga pihaknya bersama instansi terkait seperti Bulog, BPOM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perindustrian akan melakukan operasi pasar mulai Selasa, 12 Desember 2017.

Opeasi pasar kata dia, tidak ada batasan waktu dalam penelusuran tersebut. Pelaksanaannya nanti, disesuaikan dengan kondisi daerah. Namun, dari Bulog Provinsi Sultra hanya akan dilakukan selama dua hari.

“Tidak ada batasan sampai berapa hari, kalau dari Bulog Sultra itu dua hari, tapi di wilayah kita kondisikan. Kalau memang selesai satu hari, ya satu hari kalaupun tidak cukup kita laksanakan satu minggu,” ujarnya.

Diwaktu yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Azizu menghimbau kepada para pedagang ataupun tengkulak untuk menjual hasil hasil tani atau dagangannya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, khususnya pada komoditas cabe dan bawang yang selama ini sering mengalami kekurangan stok.

“Kalau ditingkat petani memang kita bawang masih sedikit, bawang merah dan bawang putih itu didatangkan dari luar, daging dan telur ayam juga kurang,” ucap Azizu.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Buton Selatan, Muhammad Rais juga mengaku bahwa berhubung di Busel hanya terdapat satu pasar sebagai daerah yang baru mekar, sehingga mayoritas kebutuhan masyarakat masih bergantung di Kota Baubau. maka pihaknya pada pelaksanaan operasi pasar menunggu konfirmasi dari pihak Bulog Baubau.

“Di Busel itu dominannya berpusat di Baubau bahan pokoknya, seperti beras, sayuran, cabe, dan bawang, serta kebutuhan pangan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Perindustrian Kabupaten Buton, Sadisu mengatakan pada operasi pasar itu akan dititikberatkan pada produk hasil industri seperti terigu dan gula pasir. Namun menurut dia, produk pangan kecenderungan tidak terlalu fluktuatif.

“Tapi kita tetap waspada tentang kenaikan produk industri itu sendiri, jangan sampai ada yang lakukan penimbunan atau sejenisnya, sehingga mengakibatkan harga tidak stabil,” singkat Sadisu.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan