Jenazah La Ba’a Korban Abu Sayyaf Tiba di Buton

  • Bagikan
Jenazah La Ba'a tiba di Buton. (Foto: Dok.Diskominfo Buton)

SULTRAKINI.COM: BUTON – La Ba’a Bin La Sa’ali (32), korban sandraan Abu Sayyaf tiba di rumah duka di Desa Kamelanta, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Minggu, 11 Oktober 2020, usai dinyatakan meninggal sekitar dua pekan lalu.

La Ba’a meninggal dunia akibat terjadinya kontak senjata antara aparat keamanan Filipina denga kelompok Abu Sayyaf di Kota Patikul, Provinsi Sulu pada Selasa, 29 September 2020.

Bupati Buton, La Bakry bersama rombongan turut hadir dalam penjemputan jenazah La Ba’a di Pelabuhan Penyeberangan Labuan, Buton Utara. Jenazah diterbangkan dari Bandara Manila menuju Jakarta lewat Hongkong. Jenazah diterbangkan ke Kota Kendari pukul 10.30 Wita dan langsung diantar ke Pelabuhan Amolengo, Konawe Selatan, selanjutnya menuju Buton lewat Pelabuhan Penyeberangan Labuan, Minggu, 11 Oktober 2020.

La Bakry atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Buton menyampaikan duka yang mendalam kepada pihak keluarga La Ba’a dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang berupaya memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Buton.

“Insya Allah, La Ba’a meninggal dalam keaadaan mati syahid karena orang yang berupaya mencari nafkah untuk keluarga sama dengan berjuang di jalan Allah SWT,” ucapnya.

Berkaca pada kejadian yang menimpa La Ba’a dan keluarga, La Bakry mengimbau warga yang bekerja di luar negeri untuk selalu mengikuti peraturan dan perundangan-undangan yang belaku sehingga lebih mudah dikontrol.

“Dari peristiwa ini kita petik hikmahnya, sebaiknya seluruh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri menggunakan jalur resmi, sehingga mudah terpantau oleh pemerintah,” terangnya.

Jenazah La Ba’a diantar langsung oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indoensia, Kementerian Luar Negeri RI, Yuda Nugraha.

Judha Nugraha mengatakan, sejak dikabarkan kematian La Ba’a, Pemerintah Pusat bersama perwakilan RI di Manila dan Konsulat Jenderal di Tawao, Malaysia berupaya semaksimal mungkin membebaskan saudara-saudara yang disandera. Upaya tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan aparat dan otoritas di Philipina.

“Namun Allah berkehendak lain. Pada kontak senjata yang terjadi antara Aparat Militer Philipina dan Kelompok Abu Sayyaf, La Ba’a ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” jelas Judha Nugraha.

“Berkat dukungan Bupati Buton, jenazah dapat dipulangkan meskipun berbagai tantangan, terbatasnya transportasi di tengah pandemik Covid-19. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin memulangkan jenazah sampai di rumah duka,” sambung Judha.

Turut serta dalam penjemputan jenazah La Ba’a Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Sekda Buton La Ode Zilfar Djafar, Kajari Buton E.R. Wiranto, Dandim 1413 Buton Letkol. Inf. Arif Kurniawan, Wakapolres Buton Kompol La Umuri, Asisten Tata Pemerintahan Sekda Buton Alimani, Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Sultra Sahrul, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Hasan Jaya Purnama, Sekdin Kominfo dan Persandian Alimuddin Matu, Camat Kapontori La Ode Farihi, Danramil Kapontori Lettu Inf. Arifin, Kapolsek Kapontori Iptu La Ajima, serta Kades Kamelanta Zulfian S.T dan perangkatnya.

Perlu diketahui, La Ba’a merupakan salah seorang dari lima warga negera RI yang sandera Kelompok Abu Sayaaf di Perairan Philipina pada 16 Januari 2020. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan