Jubir Satgas Covid-19 Kendari: Warga Harus Waspadai Asimtomatik Karier, Siapa Mereka?

  • Bagikan
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kendari, dr. Alghazali, Sabtu (11/4/2020). (Foto: potongan video konferensi video Satgas Covid-19 Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kendari, dr. Alghazali memperingatkan masyarakat agar di rumah saja, apabila tidak ada aktivitas yang mendesak di luar rumah. Sebab, yang perlu diwaspadai salah satunya adalah asimtomatik karier atau sang pembawa virus corona.

Asimtomatik karier perlu dijadikan perhatian khusus masyarakat, dikarenakan bisa membawa situasi buruk bagi keluarga tercinta di rumah. Terlebih, mereka yang rentan dengan penularan virus corona akibat adanya penyakit komorbid atau komplikasi. Seperti, jantung, gagal ginjal, asma atau penyakit lainnya yang umumnya dialami oleh orang tua.

dr. Alghazali berharap, masyarakat ikut membantu memutus penyebaran Covid-19 dengan mengikuti arahan pemerintah, yakni tetap di rumah saja apabila tidak ada aktivitas mendesak di luar rumah dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

“Yang kita khawatirkan di sini asimtomatik karier, artinya orang yang berpergian kemana-mana dan orang ini tanpa gejala. Dan ini (contohnya) ada pada anak muda atau usia remaja yang lebih aktif beraktivitas ke sana ke mari tanpa menyadari bisa memberikan penularan kepada anak-anak atau orang tua yang ada di rumah. Apalagi ada penyakit menahun yang dialaminya, Sabtu (11/4/2020).

Penyebaran Covid-19 di Kendari

Untuk diketahui, data Gugus Tugas Covid-19 Kota Kendari per 11 April 2020 pukul 17.00 Wita, Kendari tercatat memiliki 40 ODP dan 96 selesai ODP (total 136), 19 PDP dan 16 selesai PDP (total 35 PDP), serta 11 positif corona (total 13 positif, 1 orang sembuh, 1 orang meninggal).

Berikut secara rinci data sebaran Covid-19 di Kota Kendari per 11 April 2020 pukul 17.00 Wita.

  1. Kecamatan Kendari: 2 ODP, 0 PDP, 0 positif
  2. Kecamatan Nambo: 0 ODP, 0 PDP, 0 positif
  3. Kecamatan Abeli: 4 ODP, 0 PDP, 0 positif
  4. Kecamatan Poasia: 7 ODP, 0 PDP, 0 positif
  5. Kecamatan Kambu: 4 ODP, 3 PDP, 0 positif
  6. Kecamatan Baruga: 3 ODP, 4 PDP, 4 positif
  7. Kecamatan Wuawua: 5 ODP, 8 PDP, 3 positif
  8. Kecamatan Kadia: 9 ODP, 1 PDP, 1 positif
  9. Kecamatan Puuwatu: 0 ODP, 2 PDP, 2 positif
  10. Kecamatan Mandonga: 1 ODP, 0 PDP, 0 positif
  11. Kecamatan Kendari Barat: 5 ODP, 1 PDP, 1 positif

dr. Alghazali menjelaskan, kasus ODP berkurang tiga orang, dari kecamatan Kadia satu orang dan Poasia dua orang. Sementara kasus PDP bertambah enam orang, yakni dua orang di Kecamatan Kambu, tiga orang Kecamatan Wuawua, dan satu dari Kecamatan Kadia.

“(PDP) yang mana jenis kelamin laki-laki Kecamatan Kambu isolasi perawatan di RS Bhayangkara; jenis kelamin laki-laki Kecamatan Wuawua isolasi perawatan RS Bhayangkara; jenis kelamin laki-laki Kecamatan Wuawua isolasi perawatan Bhayangkara; jenis kelamin laki-laki Kecamatan Kambu isolasi perawatan Bhayangkara; jenis kelamin laki-laki Kecamatan Wuawua isolasi di Bahteramas. Kemudian satu orang laki-laki Kecamatan Kadia umur 8 bulan gejala medis batuk, sesak napas isolasi RSU Bahteramas riwayat tidak ada kontak dengan pasien positif pada 10 April pukul 20.00 dinyatakan meninggal,” terangnya, Sabtu (11/4/2020).

(Baca: Bayi Berstatus PDP di Kendari Meninggal di RS Bahteramas)

Sedangkan kasus positif corona bertambah satu orang, jenis kelamin laki-laki, usia 35 tahun dari Kecamatan Mandonga terkonfirmasi pada 7 April dan 10 April dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan Swab. Pukul 02.00 Wita dini hari (11/4) dinyatakan meninggal. Sehingga jumlah kasus positif di Kecamatan Mandonga, yakni 0 kasus.

(Baca: Satu Pasien Corona Meninggal di RS Bahteramas Kendari)

“Pasien ini sebelumnya sering melakukan pengobatan (akibat) gagal ginjal, sehingga penyakit yang menyebabkan meninggalnya adalah penyakit gagal ginjal. Pasien ini juga terkonfirmasi tertular Covid-19, sehingga imunitas yang sebelumnya bagus memperparah (kondisi pasien) dan meninggal dunia,” ujarnya.

(Baca juga: #dirumahsaja, Pemkot Kendari Adakan Pasar Mobile yang Belanjaannya Diantarkan Sampai Rumah)

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan