Juni 2020, Transaksi Saham di Sultra Naik Hampir Tiga Kali Lipat

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan, terjadi kenaikkan transaksi jual beli saham yang signifikan pada Juni 2020.

“Pada Juni 2020 peningkatan nilai transaksi yang sangat signifikan dan mencapai nilai Rp 90.374.099.525,-. Nilai transaksi Juni 2020 naik hampir tiga kali lipat dari Mei 2020,” jelas P.H. Kepala KP BEI Sultra, Ricky, Minggu (19/7/2020).

Berikut data nilai transaksi saham di Sultra, sesuai data KP BEI Sultra:

  1. Januari tercatat Rp 40.772.642.100,-
  2. Februari Rp 17.556.184.900,-
  3. Maret Rp 27.864.022.300,-
  4. April Rp 42.255.862.125,-
  5. Mei Rp 31.179.583.000,-
  6. Juni Rp 90.374.099.525,-

“Kenaikkan transaksi saham ini mencerminkan kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, bahkan tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.

Ditambahkan Ricky, penurunan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan peluang untuk membeli saham perusahaan berfundamental, baik dengan harga yang lebih murah. Selain itu, saat ini sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk saham ataupun reksadana.

“Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, buku tabungan, dan dana minimal Rp 100.000,- yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan,” ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19 pada Juni lalu, BEI meluncurkan program edukasi Waktu Indonesia Berinvestasi dengan tema Mengunyah Rasa Mencerna Istilah.

Kegiatan tersebut merupakan serial edukasi pasar modal berbasis online dengan menggunakan aplikasi Instagram. Tujuannya agar masyarakat mengetahui lebih jelas terkait visi misi, kondisi perusahaan tercatat (emiten) maupun strategi perusahaan dalam menghadapi kondisi pandemi.

Konsep kegiatan Waktu Indonesia Berinvestasi di Juli ini cukup berbeda dari bulan lalu, dikarenakan BEI berupaya untuk ikut berpartisipasi mempopulerkan kuliner masing-masing daerah di Indonesia, ada 30 kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia yang berpartisipasi.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Kantor Perwakilan BEI Sultra memilih Sinonggi sebagai salah satu kuliner khas masyarakat Sultra. Hal ini direspon cukup baik dengan melihat jumlah penonton yang tidak kurang dari 500 viewers.

“Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat tidak hanya mengetahui istilah-istilah yang ada di pasar modal, tetapi diharapkan dapat mempopulerkan kuliner nusantara,” tambahnya. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan