Jurnalis di Butur Lakukan Rapid Test Hasilnya Non Reaktif

  • Bagikan
Jurnalis di Butur saat melakukan rapid test hasilnya non reaktif, Jumat (5/6/2020) (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Jurnalis di Butur saat melakukan rapid test hasilnya non reaktif, Jumat (5/6/2020) (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Beberapa jurnalis yang bertugas di wilayah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggra, melakukan uji rapid tes massal Covid-19 dan hasilnya non reaktif.

Masing-masing jurnalis Butur yang melakukan rapid tes diantaranya, Mawan dari media harian Kolaka Pos, Ardian Saban dari media online SultraKini.com, Haslin dari media online Satulis.com, dan Sun Waode dari media online Sultra News.com.

Rapid tes virus Covid-19 ini merupakan perwakilan dari wartawan yang ada di wilayah kerja Kabupaten Buton Utara, yang ikut rapid test massal terhadap jemaah Masjid At-Taufiq di Kecamatan Kulisusu, yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buton Utara, Jumat (5/6/2020).

Juru Bicara Covid-19 Butur, dr. Muh. Ali Badar mengatakan, rapid test ini sangat penting untuk teman-teman wartawan mengingat sebagai mitra kerja pemerintah dalam pemberitaan atau informasi, tugasnya selalu berada dilapangan dan itu sangat rentan terhadap penyebaran virus.

“Pemeriksaan rapid tes kita berlakukan juga pada jurnalis, karena sangat beresiko ketika kita tidak lakukan pemeriksaan, sedangkan wartawan selalu aktif dalam meliput informasi ter update. Kita berharap agar screening pada teman-teman wartawan selalu kontinyue dilakukan agar bisa mencegah dan penanganan secara dini ketika terjadi rapid yang reaktif,” kata dr. Ali Badar.

Kata Ali, rapid tes cepat ini merupakan screening awal virus corona atau Covid-19 yang diambil melalui sampel darah, kemudian sampel darah ini akan menunjukkan adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia.

“Sekitar perlu waktu 10-15 menit hasil rapid tes cepat akan terbaca, apakah hasilnya reaktif atau non reaktif,” ujarnya Ali.

(Baca juga: Gugus Covid-19 di Butur Intens Rapid Test, Selanjutnya Swab Massal)

Mawan jurnalis Butur, mengatakan rapid test ini penting baginya untuk dilakukan bersama rekan jurnalis lainnya, karena tanpa disadari dikala bertugas dilapangan saling bersentuhan dengan narasumber maka dari itu wajib untuk melakukan rapid tes ini untuk mendeteksi dini adanya virus Covid-19.

“Ketika kita berada diluar bertemu dengan narasumber kita tidak bisa pastikan bahwa sudah terjangkit virus kemudian kita pulang di rumah kita tularkan, ini sangat berbahaya sekali,” tuturnya.

Dia mengaku sebagai pekerja lapangan harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan, termasuk mengajak rekan-rekannya untuk selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak demi keselamatan dan kesehatan.

“Sehingga bisa terus memberikan atau menyajikan informasi yang tepat dan akurat,” tutupnya. (C)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan