Jurnalis Tangguh Itu Dikenal Bernama Rifai Pamone

  • Bagikan
Rifai Pamone. Dok. Metrotv
Rifai Pamone. Dok. Metrotv

SULTRAKINI.COM: Rifai Pamone merupakan sosok yang dikenal tangguh dan cerdas dalam kariernya di dunia jurnalis hingga akhir hayatnya. Presenter Metro TV asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini wafat diusianya 37 tahun.

Duka atas meninggalnya pria kelahiran Kapaleo, Halmahera, Maluku Tengah, 12 November 1981, juga disampaikan Metro TV sebagaimana tempat bekerja Almarhum sejak Mei 2012.

“Keluarga Besar Metro TV mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya sahabat dan saudara kami tercinta Rifai Pamone,” tulis Metro TV di akun Instagram resminya, Jumat (28/12/2018).

Almarhum meninggal di Kota Kendari pada Jumat (28/12) sekitar pukul 05.50 Wita di salah satu rumah sakit. Penuturan pihak keluarga, Almarhum sempat mendapat perawatan medis di RS Siloam, Jakarta atas gangguan kesehatannya Tuberkulosis atau TB kelenjar.

Diceritakan Kakak Kandung Rifai, Yusuf, anak kelima dari enam bersaudara ini sebelum pulang kampung ke Kendari, fisiknya tampak kurus dan tidak sehat. Ditambah usai menjalani operasi. Namun penyakitnya itu tidak menghalanginya untuk terus bekerja seperti biasanya.

“Dia dikasih obat berbulan-bulan terus abis itu abis operasi itu kan dia siaran lagi kemarin terakhir beberapa minggu lalu sampe dia nyiar (siaran) itu saya bilang ‘dek kau kok kurus sekali?’, dia jawab ‘sakit kak,” ucap Yusuf.

“Kalo begitu kau minta izin pulang, izin cuti kau pulang ke Kendari. Karena saya liat pernah saya di Jakarta itu gak ada yang temani, akhirnya karena kurus sekali ‘iya kak saya minta izin cuti 10 hari’. Seminggu lalu itu dia tiba disini hari Kamis, karena dia agak sesak napas. Dia sakit TB, sempet sesak napas, lalu perutnya agak diare,” sambungnya dilansir dari Tribun Sumsel, (28/12).

Selama menggeluti profesinya, Almarhum pernah liputan nasional dan internasional, mewawancarai sejumlah tokoh, dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Salah satu objek wisata pernah didatanginya, yaitu Penglipuran di Bali. Lokasi ini juga diunggahnya di akun Instagram pribadinya.

“Seperti namanya Penglipuran. Mungkin tak tahu apa arti sesungguhnya. Tapi mungkin saja penglipuran bermakna memberi Penawar akan Keresahan Kegelisahan Kegundahan, lalu menjadi Pelipur atau Penghibur hati,” tulis Rifai pada 23 Desember 2017.

“Sesampainya disini suasana tenang damai dan kesantunan warganya menyapa & membantu tanpa Pamrih, benar-benar menunjukkan makna Penglipuran sangat nyataTerimakasih Ya Allah atas anugerah indahnya Alam-Mu,” kata Rifai Pamone.

Jenazah Rifai Pamone dimakamkan di Kota Kendari.

(Baca: Presenter Metro TV Asal Kendari Wafat, Bid Humas Polda Sultra Berbelasungkawa)

Dari berbagai sumber
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan