Jurus Dinkes Wakatobi Cegah DBD

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Muliaddin. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Muliaddin. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menyiapkan langkah pencegahan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang warga setempat, terlebih musim penghujan.

Kepala Dinkes Wakatobi, Muliaddin mengatakan langkah pencegahan pertama gerakan satu rumah satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dimana pulau Tomia yang menjadi pailot pertama karena Tomia merupakan daerah endemik.

“Jadi kita tumbuhkan kembali gotong royong di tengah-tengah masyarakat, setiap hari Jumat seluruh masyarakat baik itu pemerintahan desa hingga kecamatan akan melakukan bersih-bersih lingkungan. Tahun ini kita sudah terapkan di pulau Wangi-wangi juga,” kata Muliaddin, Jumat (25/5/2018).

Langkah lainnya, melakukan penyuluhan gerakan Tiga M atau menutup, menguras, dan mengubur. “Karena jentik nyamuk DBD itu hidup di air bersih, terutama kaleng dan botol minuman mineral, jadi kalau kita lihat botol atau kaleng bekas yang masih ada airnya harus segera musnakan atau buang di tong sampah,” ungkap Muliaddin.

Selanjutnya, turin melakukan penyemprotan fogging terutama daerah indemik. “Intinya itu ada digerakan Jumantik dan gerakan Tiga M karena fogging hanya mematikan nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk tidak bisa dibunuh dengan hanya mengandalkan fogging,” tambahnya.

Muliaddin mengungkapkan beberapa gerakan tersebut dianggap sangat jitu karena pada tahun 2017 kemarin bisa ditekan angka penderita DBD di Wakatobi.

Data tahun 2016 lalu, Wakatobi terutama di pulau Tomia diserang nyamuk DBD yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia.

 

 

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan