Kabar Duka, Satu Tenaga Medis Gugus Tugas Covid-19 di Butur Meninggal Dunia saat Bertugas

  • Bagikan
Almarhum La Ode Ali Imran, gugur dalam menjalankan tugas, tenaga kesehatan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buton Utara, (Foto: Ist)
Almarhum La Ode Ali Imran, gugur dalam menjalankan tugas, tenaga kesehatan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buton Utara, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Satu tenaga kesehatan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buton Utara (Butur), La Ode Ali Imran, Am.KI, meninggal dunia saat menjalankan tugas di perbatasan Kabupaten Muna – Buton utara (Desa Matalagi) Wilayah kerja Puskemas Labaraga, Kecamatan Wakorumba Utara, sekira pukul 22.00, pada Jumat 29 Mei 2020.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan, mendengar kabar duka tersebut mengucapkan turut berduka cita, dan belasungkawa yang mendalam, atas berpulangnya ke haribaan Allah subhanahu wa ta’ala, dalam mengemban tugas almarhum Laode Ali Imran, garda terdepan tenaga medis gugus tugas pencegahan Covid-19 Buton Utara yang menjaga diwilayah perbatasan.

“Almarhum, telah berdedikasi, berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani pencegahan virus Corona di Wilayah perbatasan Muna – Buton Utara (Desa Matalagi),” tutur Abu Hasan.

“Semoga Almarhum sahid di jalan Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” sambung Abu Hasan.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Butur, dr. Muh. Ali Badar, mengatakan beliau (Almarhum Laode Ali Imran,red) meninggal pada, Jumat 29 Mei 2020 tepatnya sekitar pukul 22.00 Wita. Sebelumnya almarhum sempat piket malam, tiba dilokasi piket sekitar pukul 21.00 Wita.

“Kemudian sesaat almarhum minum seteguk kopi saset campur susu dan seketika pasien tidak sadar, almarhum langsung dibawa oleh warga ke Puskesmas Wakorumba Utara untuk penanganan medis tapi sudah meninggal di jalan. Kemudian di lakukan rapid hasilnya non reaktif,” kata dr. Ali Badar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).

dr. Ali menjelaskan, setelah jaga malam sebelumnya, paginya almarhum sempat pergi memancing dan pulang pada sore hari masih dalam keadaan baik-baik.

“Almarhum sempat istirahat saat pulang memancing, tapi tidurnya gelisah dan melanjutkan piket malam, sebelum akhirnya Almarhum meninggal,” ujarnya.

Ali Badar juga mengungkapkan, bahwa sebelum dinyatakan meningal, almarhum tidak menunjukkan gejala atau keluhan apapun, tiba-tiba saja tidak sadarkan diri.

“Dari klinis, kemungkinan penyebab kematian dugaan awal bisa karena masalah pada jantung dengan aktivitas kerja yang kurang istirahat, karena almarhum tidak memiliki riwayat penyakit penyerta atau gejala sakit sebelumnya,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan atas nama pribadi dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Butur sangat berduka dan turut berbelasungkawa yang sangat dalam atas meninggalnya satu tenaga medis Almarhum La Ode Ali Imran.

“Terimakasih untuk almarhum atas dedikasi menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19 ini,” tutupnya.

Laporan: Ardian Saban
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan