Kabinda Sultra Kunker: Sanjung Kinerja Kepemimpinan Pemda Konawe

  • Bagikan
Kabinda Sultra, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana (kiri) bertandang di Kabupaten Konawe. (Foto: Dok. humas Konawe)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe menyambut kunjungan kerja Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Tenggara, Brigjen TNI Raden Toto Octaviana. Sejumlah isu strategispun dipaparkan Pemda diwakili Gusli Topan Sabara selaku Wakil Bupati Konawe.

Kedatangan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Tenggara, Brigjen TNI Raden Toto Octaviana disambut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Konawe Rabu (9/6/2021).

Salah satu isu strategis sempat disampaikan Gusli menyangkut penanganan Covid-19 di mana tidak ada lagi pasien terpapar yang dirawat di RS Covid-19 Konawe.

“Wilayah kita saat iniberangsur-angsur membaik,” ucapnya.

Mengenai pangan, lanjut Gusli, wilayah Konawe saat ini menjadi produktivitas beras melimpah mencapai 140 ribu ton yang dihasilkan dari persawahan seluas 42 ribu hektare. Pemda juga tengah membangun bendungan Ameroro II di Kencamatan Uepai dan bendungan Pelosika. Pembangunan tersebut dikatakannya, atas instruksi Presiden RI Joko Widodo, namun masih dalam tahap studi kelayakan.

“Produktivitas beras yang melimpah di Konawe juga didukung suplai air dari beberapa bendungan besar, seperti bendungan Wawotobi,” jelasnya.

Gusli mengakui dari sekitar 58 ribu penduduk Konawe, 60 persen di antaranya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Artinya, mayoritas penduduk hidup dari hasil sawah, kebun, dan ladang. Menyikapi itu, Pemda Konawe begitu serius menaruh atensi demi memaksimalkan potensi-potensi sektor pertanian di wilayah setempat.

“Saya bersama Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa komitmen bahwa pangan ini harus menjadi prioritas utama. Kami harap Kabinda Sultra men-support program Pemkab Konawe,” ujarnya.

Wabup Konawe Gusli Topan Sabara Saat menunjukkan Kalosara kepada Kabinda Sultra Brigjen TNI Raden Toto OktaViana. (Foto: Dok. humas Konawe)

Sementara itu, Kabinda Sultra Brigjen TNI Raden Toto Octaviana merasa kagum dengan kearifan lokal di Kabupaten Konawe yang masih dipertahankan hingga saat ini. Dirinya pun memuji pola kepemimpinan daerah setempat dalam mengelola wilayah sehingga dinilainya makmur seperti sekarang.

“Konawe ini wilayahnya teratur. Daerahnya begitu maju, padahal sebelumnya merupakan wilayah tertinggal di Indonesia. Artinya ini semua karena pimpinan daerahnya selalu berpikir bagaimana memakmurkan masyarakat,” ucapnya.

Pantauan Kabinda Sultra, beberapa dearah dilewati memang Konawe ini sangat bagus dari segi penataannya dan Konawe merupakan induk dari kabupaten-kabupaten pemekaran.

“Sebagai lumbung pangan itu seperti apa, kami ingin langsung turun lapangan dan melihat secara nyata situasi dan kondisi wilayah Konawe,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan, salah satu peran BIN, yakni fungsi pendeteksi. Saat ini BIN memiliki teknologi yang dapat memprediksi penyebaran Covid-19. Apalagi wabah Covid-19 kini memiliki banyak varian yang mesti diwaspadai penularannya.

“Program pemerintah pasti kita dukung karena keberadaan kami memang untuk membantu pembangunan di daerah. Kita juga bagian dari Forkopimda,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto, Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Irwanuddin Tadjuddin, Perwira Penghubung 143/HO, serta Kepala Badan Pusat Statistik Konawe, Sultriawati Efendy. (C)

Laporan: Andi Nur Aris. S
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan